Keputusan tersebut tertuang dalam SK-122/MBU/06/2023 tentang Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Kementerian BUMN pada hari ini Jumat melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina melalui Rapat Umum Pemegang Saham .
Keputusan tersebut tertuang dalam SK-122/MBU/06/2023 tentang Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi menjelaskan bahwa melalui RUPS tersebut maka Menteri BUMN, Erick Thohir telah melengkapi jajaran Direksi Pertamina.
Alfian Nasution kini menjabat sebagai Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina yang sebelumnya dijabat oleh Erry Widiastono.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertamina Mau Luncurkan Produk BBM Baru, Ini Kata ESDMKementerian ESDM angkat suara perihal rencana produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru PT Pertamina (Persero).
Baca lebih lajut »
RUPST Antam (ANTM) Rombak Direksi, Tebar Dividen Rp1,91 TriliunAntam (ANTM) memberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha serta Basar Simanjuntak sebagai Direktur SDM.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Rombak Direksi Antam, Ini Susunan TerbarunyaDiberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Antam.
Baca lebih lajut »
Tok! Erick Rombak Direksi Antam, Ada Dirut TimahDiantara yang diganti adalah Direktur Sumber Daya Alam Basar Simanjuntak dan Direktur Pengembangan Usaha Dolok Robert Silaban.
Baca lebih lajut »
RUPST ANTAM Tahun Buku 2022 rombak susunan direksiDalam RUPST ANTAM Tahun Buku 2022, telah diberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Baca lebih lajut »
Antam Ubah Susunan Direksi, Berikut Lengkapnya |Republika OnlineAntam sepakat bagikan dividen sebesar 50 persen dari laba atau Rp 1,91 triliun.
Baca lebih lajut »