Sebanyak 2 orang menjadi korban penipuan dan pembunuhan dukun gadungan di Baros, Sukabumi. Korban diduga dibunuh dengan minuman yang mengandung sianida.
Dia mengatakan peristiwa itu bermula saat ketiganya merencanakan penipuan dengan mencari korban yang ingin menggandakan uang. Masing-masing dari tersangka memiliki peran berbeda.
Tersangka DAS berperan sebagai pencari pasien atau calon korban untuk dilakukan ritual pengobatan dan melipatgandakan uang secara gaib. Kemudian tersangka A dan AR alias Ustaz berperan sebagai pelaksana ritual. "Namun saat itu tidak dilakukan ritual di tempatnya, yang mana Tersangka A hanya menyediakan air mineral yang telah dicampur dengan cairan yang mengandung zat sianida tanpa sepengetahuan para korban," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polres Bekasi Tangkap 2 Pengedar Ganja Jaringan Lapas di SumateraKepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menangkap dua pengedar ganja berinisial WS (30) dan RS (25).
Baca lebih lajut »
Tunda Konversi Kompor Listrik, Uji Coba Tetap Jalan di 2 KotaPemerintah tetap akan melakukan uji coba kompor listrik di dua kota, yaitu Solo dan Denpasar, Bali.
Baca lebih lajut »
Pemkot sebut Bandung perlu dua jalan layang baru untuk urai kemacetanPemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebutkan dua jalan layang di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Jawa Barat, diperlukan untuk mengurai kemacetan di wilayah ...
Baca lebih lajut »
MH Expo Medan 2022 Sasar Wisatawan Kesehatan dari IndonesiaMH Expo Medan merupakan kota terakhir setelah keberhasilan dua pameran sebelumnya yang telah dilaksanakan di kota Jakarta dan Surabaya tahun ini.
Baca lebih lajut »
Mobil Tabrak Angkot di Sukabumi, Tiga Warga Meninggal Dunia |Republika OnlineSatu orang meninggal di lokasi kejadian, dan dua orang meninggal di RS.
Baca lebih lajut »
Tentang Cekal, Dua Tindakan yang Tidak Dapat Dilakukan Bersamaan terhadap Satu OrangCekal, cegah tangkal merujuk pada istilah dalam bahasa Belanda, yakni blokkering yang berarti penutupan dan signalering yang berarti mengamati.
Baca lebih lajut »