Sadis, 12 Juta Orang Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi Covi-19 KemnakerRI
Sambung Anton menegaskan, pemerintah perlu lebih fokus membantu dunia usaha."Saat ini, dana pemulihan ekonomi lebih banyak yang urusannya dengan kredit perbankan," jelasnya.
Namun, Arif juga menyatakan, pemerintah saat ini lebih memprioritaskan program pemulihan ekonomi nasional kepada masyarakat miskin, termasuk usaha mikro, tanpa melupakan kelompok menengah-atas. Guru Besar dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Nunung Nuryartono menyatakan, pemerintah memang perlu menyusun prioritas dan masyarakat kelas bawah harus mendapat perhatian pertama."Pemulihan di masyarakat kelas bawah akan mendorong daya beli dan akan berdampak positif kepada ekonomi secara keseluruhan--termasuk pelaku dari kelas atas," ungkap Nunung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah akan Berikan Bansos Rp 2,4 Juta ke 12 Juta UMKM |Republika OnlineBansos ini merupakan program diluar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM.
Baca lebih lajut »
12 Tahanan di Kudus Terkonfirmasi Positif Covid-19 |Republika OnlineMereka dinyatakan positif setelah menjalani tes usap.
Baca lebih lajut »
Anies: Percepatan Penularan Covid-19 di Jakarta Meningkat Pada 12 JuliAnies mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan di luar rumah.
Baca lebih lajut »
Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFC U-19 2020Piala AFC U-19 bakal berlangsung pada 14 hingga 31 Oktober 2020 di Uzbekistan. Di turnamen tersebut, Timnas Indonesia U-19 tergabung di Grup A.
Baca lebih lajut »
UPDATE 17 Juli: Tambah 1.489, Pasien Covid-19 Sembuh dari Covid-19 Jadi 41.834Mereka dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Baca lebih lajut »
Brazil catat dua juta kasus COVID-19, dua kali lipat dalam sebulanKasus terkonfirmasi COVID-19 di Brazil pada Kamis (16/7) melewati angka dua juta dan tidak terlalu menunjukkan perlambatan, sementara kemarahan di negara itu ...
Baca lebih lajut »