Mengusung tema 'Throw Back ‘00s', Sabi Project akan mengajak warga ibu kota larut bernostalgia bersama musik tahun 2000-an dalam gelaran acara seru 'Sabiphora'.
MENGUSUNG tema "Throw Back ‘00s", Sabi Project akan mengajak warga ibu kota larut bernostalgia bersama musik tahun 2000-an dalam gelaran acara seru 'Sabiphora'.
Hal tersebut disampaikan Rahmat Rangga Riantho, selaku Ketua Pelaksana Sabiphora mewakili tim Sabi Project dari PT Sabi Kreatif Indonesia, pada acara temu media di Ruang Kopi, Jakarta Selatan, baru-baru ini. “Jadi nanti pengunjung bisa nostalgia juga sama hal-hal seru khas anak 2000-an seperti main Tamiya atau main layang-layang. Area food and beverage nyaman pun lengkap tersedia,” tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Geger! McKinsey PHK 2000 Pekerja, Mau Bangkrut?Raksasa konsultan global McKinsey berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke 2.000 karyawannya
Baca lebih lajut »
Nostalgia Mainan Vintage di Museum Mainan 198X di BandungMuseum Mainan 198X mengoleksi sekitar 3.300 mainan legendaris dari era 1980 sampai 1990-an, mulai dari mainan robot, diecast dan action figure
Baca lebih lajut »
Sasar Segmen Pelajar, Alligator Hadirkan Inovasi Lem Tidak Berbau dan Non-Toxic'Alligator Liquid Glue aman bagi pengguna karena tidak berbau dan non-toxic, ungkap Product Manager Alligator,' kata Yance Farrel.
Baca lebih lajut »
Wuling Hadirkan Dua Unit Air ev Special Display di IIMS 2023Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk melakukan personalisasi Air ev secara virtual menggunakan VR di booth Wuling.
Baca lebih lajut »
Lomba Make Up Artist di Gowa Hadirkan Seratus Peserta dari Bebagai Wilayah di Sulawesi SelatanKompetisi Make Up Artist Aura ini diselenggarakan di salah satu gedung serbaguna di jalan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Lomba Make Up Artist ini dilaksanakan di tahun kedua, dengan tujuan untuk memicu semangat dan prestasi para penata rias, karena selama ini pekerjaan atau profesi sebagai penata rias selalu dianggap tidak penting.
Baca lebih lajut »