Menurut Sabam, kedua ormas Islam terbesar yang berdiri sejak sebelum era Kemerdekaan ini selalu hadir membantu pemerintah.
Liputan6.com, Jakarta - Anggota MPR RI paling senior, Sabam Sirait mengapresiasi berbagai komunitas dan kelompok masyarakat yang ikut turun langsung membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Itu artinya Pancasila diamalkan. Dan kita harus bersama-sama sehingga Covid-19 musnah dari bumi Indonesia," jelas Sabam, yang juga mantan anggota DPR 7 periode dan anggota Dewan Pertimbangan Agung 2 periode ini. Diketahui, Muhammadiyah berdiri pada tahun 1912, sementara NU lahir pada 1926. Bung Karno sebagai pendiri bangsa, juga bersentuhan dengan pemikiran dan pergerakan Muhammadiyah dan NU.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fasilitas TV dan Area Olahraga Disediakan di Tempat Karantina Covid-19 TangselTangsel mendirikan Rumah Lawan Covid-19 yang menjadi tempat karantina ODP dan PDP kasus Covid-19.
Baca lebih lajut »
Di Sukabumi, Banyak Relawan yang Bergerak Lawan Covid-19 |Republika OnlinePemerintah dan relawan bergerak bersama dalam penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
DPR Salurkan Ribuan Alat Rapid Test ke Wisma Atlet | Republika OnlineSatgas Lawan COVID-19 DPR memberikan apresiasi tinggi pada petugas kesehatan.
Baca lebih lajut »
Mahasiswa Nekat Mudik Walau Terindikasi Covid-19 |Republika OnlineMahasiswa yang mudik terindikasi Covid-19 dan ditolak masuk kampung oleh warga
Baca lebih lajut »
MTI: 900 Ribu Orang Sudah Mudik Saat Pandemi Covid-19 |Republika OnlineMTI mencatat ada 1,3 juta orang yang akan mudik dan berpotensi menyebar Covid-19.
Baca lebih lajut »
'Sangat Berisiko Jika Dana Haji dari APBN Direalokasi' |Republika OnlineSekum PP Muhammadiyah menyarankan, dana haji tak digunakan untuk penanganan Covid-19
Baca lebih lajut »