Herman mengatakan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Buton Selatan belum memadai sehingga mereka khawatir jika warga terpapar corona.
Warga di Desa Bandar Batauga, Kecamatan Batauga khawatir 60 penumpang dari Pulau Obi, Halmahera, Maluku Utara menularkan virus corona kepada warga desa.
60 penumpang tersebut adalah warga yang hendak mudik di kampung halamannya di Buton Selatan, Baubau, dan Buton.“Intinya kami menolak . Karena dikhawatirkan jangan sampai kami terinfeksi covid. Di Baubau ditolak, di Buton juga ditolak, kenapa mereka mau berlabuh di sini,” kata seorang warga desa, La Ode Herman, kepada sejumlah media, Jumat .
La Ode Herman mengatakan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Buton Selatan belum memadai sehingga mereka khawatir jika warga terpapar virus corona. Saat penolakan terjadi, beberapa anggota polisi dari Polsek Batauga berjaga-jaga di Pelabihan Rakyat Desa Bandar Batauga.Sebelum sampai di Buton Selatan, kapal perintis tersebut sempat berlabuh di perairan Pantai Lakeba, Kota Bau.Tujuh penumpang yang hendak pulang ke kampung halamannya di Buton Selatan tersebut kemudian diamankan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Baubau.SUMBER: KOMPAS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Khawatir Bawa Virus Corona, Warga Tolak Kapal dari Halmahera BerlabuhWarga Buton Selatan menolak kapal dari Halmahera, Maluku Utara, berlabuh karena khawatir penumpangnya ada yang terjangkit virus corona.
Baca lebih lajut »
Pemprov Jatim Kirim Bantuan untuk Warga Kepulauan dengan Kapal PerangPemprov Jatim dan Komando Armada II mengirim 4.000 paket sembako ke Pulau Ra'as, Pulau Kangean dan Pulau Sapekan Sumenep, Madura. Selain itu ada peralatan medis viruscorona
Baca lebih lajut »
NasDem Tolak Sekolah Jadi Tempat Isolasi karena Bikin Warga ResahHal itu karena tidak ada sekolah yang letaknya jauh dari permukiman penduduk.
Baca lebih lajut »
Tolak Sembako dari Pemerintah, Warga: Tuhan Kasih Saya 10 Jari untuk BerusahaSalomi, seorang ibu asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat.
Baca lebih lajut »