Saat Rusia Hancurkan Ukraina, Austria Tetap Berpegang pada Netralitas

Indonesia Berita Berita

Saat Rusia Hancurkan Ukraina, Austria Tetap Berpegang pada Netralitas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 59%

Austria berpegang pada netralitas, bahkan ketika Rusia menghancurkan Ukraina. Netralitas tetap populer di dalam negeri di Austria.

Wina, Beritasatu.com- Austria tetap berpegang pada netralitas, bahkan ketika Rusia menghancurkan Ukraina. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin , netralitas tetap populer di dalam negeri di Austria, yang telah mengirim bantuan kemanusiaan dan senjata tidak mematikan ke Ukraina.

Advertisement Namun, Austria terus duduk di balik pembatas dan Wina tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan NATO meskipun perang sedang berlangsung di Ukraina.Mustahil, Austria Anggap Larangan Uni Eropa untuk Gas Rusia Austria, anggota Uni Eropa , bermitra dengan NATO dalam berbagai kapasitas dan negara tersebut menjadi lebih terintegrasi ke dalam kerangka keamanan UE.

Hampir enam bulan setelah krisis Ukraina, tidak ada perdebatan serius di Austria tentang resmi bergabung dengan NATO.Ukraina Menolak Model Netralitas Austria dan Swedia Sekitar 80 persen rakyat Austria mendukung untuk tetap berada di luar aliansi Barat sementara semangat netralitas tetap populer di kalangan politisi Austria di seluruh spektrum.

Partai Kebebasan Austria sayap kanan memiliki posisi pro-netralitas yang sama dan begitu pula Partai Hijau pasifis.Partai Berkuasa Austria Tunjuk Karl Nehammer Jadi Kanselir “Setelah pengalaman mengerikan dari dua Perang Dunia dan rezim teror Nazi, netralitas berakar kuat dalam pola pikir penduduk Austria,” Wolfgang Pusztai, mantan atase pertahanan Austria, mengatakan kepada Al Jazeera.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pangeran Arab Saudi Investasi Rp7,3 Triliun di Rusia sejak Perang Ukraina DimulaiPangeran Arab Saudi Investasi Rp7,3 Triliun di Rusia sejak Perang Ukraina DimulaiMiliarder yang juga pangeran Arab Saudi ini investasi lebih dari Rp7,3 triliun di 3 perusahaan Rusia sejak perang pecah di Ukraina. Alwaleed bin Talal, seorang...
Baca lebih lajut »

Mantan Presden Rusia Ramal Zelensky Setelah Tak Memimpin Ukraina Bakal Diadili Atau Kembali Melawak - Tribunnews.comMantan Presden Rusia Ramal Zelensky Setelah Tak Memimpin Ukraina Bakal Diadili Atau Kembali Melawak - Tribunnews.comantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev meramalkan nasib pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky pada saatnya nanti.
Baca lebih lajut »

Badan atom bisa periksa PLTN Ukraina, Rusia peringatkan bahayanyaBadan atom bisa periksa PLTN Ukraina, Rusia peringatkan bahayanyaPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat memfasilitasi kunjungan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memeriksa kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga ...
Baca lebih lajut »

Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Puji Misi Perdamaian Jokowi ke Ukraina-Rusia | merdeka.comSidang Tahunan MPR, Bamsoet Puji Misi Perdamaian Jokowi ke Ukraina-Rusia | merdeka.comMenurut Bamsoet, sikap kenegarawanan Jokowi kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan salah satu tujuan pembentukan pemerintah negara Indonesia, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Baca lebih lajut »

Intelijen Inggris sebut Ukraina selatan jadi prioritas serangan RusiaIntelijen Inggris sebut Ukraina selatan jadi prioritas serangan RusiaPrioritas perang Rusia dalam pekan terakhir kemungkinan menarget wilayah selatan Ukraina, kata intelijen militer Inggris, Minggu. Serangan besar secara ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 01:43:15