Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini geram lantaran dua unit mobil PCR dari BNPB untuk Surabaya rupanya dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur. / Regional
untuk Surabaya rupanya dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.pada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.Baca juga:Wali Kota Surabaya Tri RismahariniTampak tak terima dengan keputusan pengalihan, nada bicara Risma pun meninggi.
"Saya dapat WhatsApp Pak Doni Monardo kalau itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Risma marah."Pak, saya enggak terima loh, Pak, betul saya enggak terima" kata dia di telepon.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tangis Risma Pecah Saat Ribuan Alkes Tiba di Balai KotaTangis Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung pecah ketika ribuan alat kesehatan (alkes) dari Badan Intelijen Negara...
Baca lebih lajut »
6 Arahan Jaksa Agung Saat Lantik Sekretaris Jamintel dan 18 Pejabat Eselon IIBurhanuddin berharap, sosok yang baru dilantik bisa membuat Kejaksaan kian profesional dan modern.
Baca lebih lajut »
Nantikan Sejak Berbulan-bulan Lalu, Risma Menangis Terima Bantuan BIN Akhirnya Tiba di SurabayaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangis saat menerima bantuan berupa sebuah ambulans dan mobil laboratorium keliling untuk pemeriksaan tes swab.
Baca lebih lajut »
Merasa Tak Dihargai, Wali Kota Surabaya Tri Risma Marah BesarWali Kota Surabaya Tri Rismaharini Jumat (29/5/2020) siang marah besar. Dalam sambungan teleponnya kepada petugas BNPB,...
Baca lebih lajut »
Risma Paparkan Capaian Misi Pembangunan Kota Surabaya |Republika OnlineSejak 2016 IPM Kota Surabaya berkategori 'sangat tinggi'.
Baca lebih lajut »
Risma Siapkan |em|New Normal|/em|, Surabaya tak Ingin Seperti Wuhan |Republika Online'Kita berdoa itu (Surabaya seperti Wuhan) tidak terjadi,' kata M Fikser.
Baca lebih lajut »