S&P 500 Pecah Rekor, tetapi Mayoritas Saham Masih Negatif

Indonesia Berita Berita

S&P 500 Pecah Rekor, tetapi Mayoritas Saham Masih Negatif
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 59%

Dalam periode dari 19 Februari 2020 (rekor penutupan yang lama) hingga 18 Agustus 2020, hanya 38 persen saham S&P 500 yang mencatat gain, sisanya masih rugi.

Ilustrasi bursa saham AS Wall Street. - Indeks S&P 500 sudah kembali ke level prapandemi, bahkan mengukir rekor baru pada penutupan Selasa lalu , tetapi di balik semua itu, ternyata mayoritas saham masih berada di zona negatif., dalam periode dari 19 Februari 2020 hingga 18 Agustus 2020, hanya 38 persen saham S&P 500 yang mencatatDi antara saham-saham yangadalah perusahaan seperti ABIOMED yang naik 87 persen, PayPal naik 57 persen, dan Amazon naik 53 persen.

Sekitar 126 perusahaan S&P 500 masih mengalami koreksi 25 persen atau lebih dibandingkan posisi mereka pada 19 Februari lalu, di antaranya Norwegian Cruise Lines turun 71 persen, Occidental Petroleum turun 67 persen, dan Carnival Corporation turun 67 persen. Michael Yoshikami, CEO Destination Wealth Management, mengatakan perubahan tren permintaan membuat saham-saham tidak bergerak seiringan."Tidak semua saham naik. Modal keluar dari perusahaan-perusahaan yang tidak menarik dalam kondisi saat ini ke perusahaan-perusahaan yang menggeliat".

Beberapa sektor memiliki kinerja yang jauh lebih baik dibanding sektor lainnya. Misalnya, konsumsi, layanan kesehatan dan teknologi naik lebih dari 50 persen dalam periode 18 Februari dan 18 Agustus. Sementara sektor energi dan utilitas, kenaikannya tidak sampai 10 persen. Perusahaan-perusahaan dalam sektor yang sama juga belum tentu memiliki pergerakan yang sama. Di sektor teknologi, PayPal dan Nvidia masing-masing naik 50 persen lebih, sementara Western Digital dan Xerox turun 50 persen lebih. Di sektor kesehatan, Abiomed naik 87 persen, West Pharmaceuticals naik 58 persen, sementara Dentsplay Sirona minus 26 persen dan Cigna turun 18 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Registration – DIIGC 2020 – IIGCE 2020Registration – DIIGC 2020 – IIGCE 2020
Baca lebih lajut »

Jangan Dijual, Harga Emas Ternyata Bisa Cetak Rekor Lagi di Akhir 2020Jangan Dijual, Harga Emas Ternyata Bisa Cetak Rekor Lagi di Akhir 2020Harga emas hingga akhir 2020 ini masih sangat berpotensi kembali di atas USD 2.000 per toz.
Baca lebih lajut »

Positif Covid-19 di Kalbar Capai Angka 500 Kasus |Republika OnlinePositif Covid-19 di Kalbar Capai Angka 500 Kasus |Republika OnlinePada hari ini terdapat tambahan 29 kasus baru positif Covid-19 di Kalbar.
Baca lebih lajut »

Stabil, Cek Harga Jual Emas Pegadaian per 22 Agustus 2020Stabil, Cek Harga Jual Emas Pegadaian per 22 Agustus 2020Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.
Baca lebih lajut »

Tak Usung Ipar Jokowi, Nasdem Beralih ke Wabup Gunungkidul di Pilkada 2020Tak Usung Ipar Jokowi, Nasdem Beralih ke Wabup Gunungkidul di Pilkada 2020Partai Nasdem resmi mengusung pasangan Immawan Wahyudi dan Martanti Soenar Dewi sebagai calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul, Yogyakarta, dalam p
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-24 11:47:08