DPR urung mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) dan RUU ASN. DPR memperpanjang waktu pembahasan kedua RUU itu pada masa sidang berikutnya.
Jakarta, Beritasatu.com - DPR batal mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi pada masa sidang V Tahun 2021-2022. DPR pun memperpanjang waktu pembahasan RUU PDP pada masa sidang mendatang.
Selain itu, DPR juga sepakat memperpanjang waktu pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara . Dalam memimpin rapat paripurna, Dasco didampingi oleh Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus. Rapat dihadiri 45 anggota dewan secara fisik dan 160 secara virtual serta izin 97 anggota. Rapat dinyatakan kuorum karena dihadiri 302 dari 575 anggota DPR.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peta 3 Daerah Otonomi Baru Papua yang Disahkan DPR Melalui RUU DOB PapuaDewan Perwakilan Rakyat mengesahkan RUU DOB Papua berserta cakupan sejumlah provinsi beserta ibu kotanya. Simak daftar lengkap dan petanya.
Baca lebih lajut »
Rusia Akui Kehabisan Senjata dalam Perang Melawan Ukraina, Ajukan RUU untuk Perbaikan Secara Cepat - Tribunnews.comUntuk pertama kalinya sejak invasi pada 24 Februari lalu, Rusia mengakui kehabisan senjata dalam perang melawan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Tok! DPR Setuju Bahas RUU Perjanjian Dagang RI-KorselDPR RI menyetujui pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Baca lebih lajut »
Lifting Migas Alami Tren Penurunan, Ini Pesan DPR ke Pemerintah | Ekonomi - Bisnis.comSKK Migas melaporkan realisasi produksi terangkut atau lifting migas nasional sepanjang kuartal I/2022 masih di bawah target.
Baca lebih lajut »