DPR kini resmi penanggung jawab penyelesaian RUUK, sesuai dengan fungsi DPR
Pada 5 April 2023, Menteri Kesehatan, selaku wakil pemerintah telah menyampaikan daftar inventarisasi masalah untuk dipertimbangkan oleh DPR dalam pembahasan RUUK.
DIM tersebut terdiri dari 3.020 butir bahasan dalam batang tubuh RUUK. Seluruhnya terdiri dari 1.037 butir yang bersifat tetap sebagaimana yang dirumuskan DPR.Untuk bagian penjelasan dari RUUK, pemerintah menyerahkan 1.488 butir bahasan, dengan rincian 609 tetap, 14 butir perubahan redaksional, dan 865 butir perubahan substansi.Dalam menyusun DIM, pemerintah mengklaim telah menampung saran-saran dari berbagai pihak terkait, melalui dengar pendapat dan konsultasi publik sesuai UU 12/2011 .
Selain itu mereka merasa tidak dilibatkan, bahkan tidak memperoleh salinan RUUK tersebut secara formal. Yang mereka dapat berasal dari grup aplikasi percakapan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPJS Kesehatan Dinilai Ikut Menentukan Kesuksesan Bonus DemografiWakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengingatkan bonus demografi merupakan modal untuk menjadi bangsa besar dan menjadi bangsa maju.
Baca lebih lajut »
Penyempurnaan RUU Kesehatan: Pendekatan Baru dalam Pendidikan Dokter SpesialisRUU Kesehatan, produksi dokter spesialis akan ditingkatkan melalui penerapan pendidikan kedokteran spesialis berbasis rumah sakit. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
Benarkah Pembahasan RUU Kesehatan di Hotel?Pemerintah dan DPR menggeber pembahasan RUU Kesehatan di hotel berbintang. Menutup ruang partisipasi publik seluas mungkin. MajalahTempo
Baca lebih lajut »
Urgensi Pelarangan Iklan Rokok dalam RUU Omnibus KesehatanDi tengah dunia yang mengarusutamakan kepentingan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan, situasi di Indonesia justru semakin buram ditabun asap rokok yang kian menebal.
Baca lebih lajut »
RUU Kesehatan, Resep Manjur Atasi Kekurangan DokterKurangnya dokter di Tanah Air menjadi salah satu penyebab layanan kesehatan belum optimal dirasakan masyarakat. - Halaman 1
Baca lebih lajut »