Rusun Nagrak Tetap Tempat Isolasi Terpusat, Ini Kata Wali Kota Jakarta Utara TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan Rumah Susun Nagrak Cilincing tetap menjadi tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19. 'Jadi kami lebih senang mengirim warga kami ke sana . Dan lebih terkendali, lebih terjamin juga,' ujar Ali saat ditemui di lokasi Isolasi Terpusat Asrama Universitas Bunda Mulia Pademangan, Jakarta Utara, Selasa malam, 3 Agustus 2021.
Apalagi di awal pembukaan, Rusun Nagrak itu tidak menerima pasien terkonfirmasi positif COVID-19 lewat hasil usap antigen, namun harus berdasarkan hasil tes usap 'PCR'.Petugas keamanan berkoordinasi melalui radio di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 15 Juni 2021. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan penambahan 2.500 tempat tidur di rusun tersebut apabila pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran terus bertambah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tekan Angka Kematian, Menko Luhut Siap Jemput Pasien Covid-19 ke Tempat Isolasi TerpusatPemerintah mendorong dibukanya tempat isolasi terpusat baru di wilayah hilir sehingga bisa mengatasi tingginya angka kematian.
Baca lebih lajut »
Dinkes Jateng Klaim Tingkat Kematian di Tempat Isolasi Terpusat Tak Sampai 5 PersenTingkat kematian pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat, disebut Dinas Kesehatan Jawa Tengah, cukup rendah.\n
Baca lebih lajut »
Wakapolri: Penerapan PPKM Sukses di Kota Medan |Republika OnlineWarga yang terpapar Covid-19 untuk melakukan isolasi di tempat isolasi terpadu.
Baca lebih lajut »
KPK Limpahkan Berkas Perkara RJ Lino ke Pengadilan TipikorRJ Lino saat ini sepenuhnya menjadi kewenangan Pengadilan Tipikor dan tempat penahanan masih tetap berada di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Baca lebih lajut »
Pemerintah: Angka Positif Covid-19 Turun 50 Persen |Republika Online'Ini memberikan harapan yang bagus tetapi kita tetap harus berhati-hati,' kata Luhut.
Baca lebih lajut »