Rusia vs Ukraina, Koalisi Sipil: Tawaran Damai dari Prabowo Jauh dari Penghormatan HAM |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Rusia vs Ukraina, Koalisi Sipil: Tawaran Damai dari Prabowo Jauh dari Penghormatan HAM |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Koalisi memandang proposal itu mengabaikan realitas kondisi HAM di Ukraina.

Keempat bentuk penyelesaian yang ditawarkan Prabowo salah satunya melalui jalan referendum. Koalisi meyakini buruknya tawaran itu mengingat perang Ukraina-Rusia adalah bentuk invasi satu negara ke negara lain yang tidak menghormati prinsip kedaulatan negara.

"Konsep itu juga jauh dari cermin penghormatan hak asasi manusia dan tidak sejalan dengan Konstitusi Indonesia," ujar Usman. Koalisi memandang proposal yang dibawa Prabowo mengabaikan realitas kondisi HAM di Ukraina akibat perang yang terjadi. Koalisi merasa proposal referendum aneh karena Ukraina adalah bangsa yang merdeka berdaulat, dan diakui dunia.

"Pernyataan Menteri Pertahanan tersebut menjadi cermin rendahnya komitmen atas penegakkan dan penghormatan HAM di lingkup internasional maupun nasional," ucap Ketua PBHI Julius Ibrani selaku bagian Koalisi. Selain itu, Koalisi menilai hal ini dapat menjadi preseden buruk bagi perkembangan demokrasi di masa depan."Koalisi mendesak Presiden untuk menjelaskan ke publik sikap Menhan yang disampaikan dalam forum internasional itu, mengingat masalah ini sudah menjadi sorotan publik dan sorotan dunia internasional," ujar Julius.

Diketahui, Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa terdiri dari Imparsial, Elsam, Centra Initiative, Amnesty Internasional Indonesia, Public Virtue, PBHI Nasional, WALHI, YLBHI, Forum de Facto, KontraS, LBH Pers, LBH Masyarakat, ICW, HRWG, ICJR, LBH Jakarta, LBH Malang, Setara Institute, AJI Jakarta. Rizky suryarandika

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rusia Serang Bendungan Kakhovka Ukraina, 1.335 Rumah Terendam BanjirRusia Serang Bendungan Kakhovka Ukraina, 1.335 Rumah Terendam BanjirPerang Rusia vs Ukraina, bendungan dihancurkan Rusia, 1.335 terendam banjir di Ukraina.
Baca lebih lajut »

Perang Rusia Vs Ukraina: Alasan Ukraina Tolak Proposal Perdamaian PrabowoPerang Rusia Vs Ukraina: Alasan Ukraina Tolak Proposal Perdamaian PrabowoJuru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko menolak usulan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait rencana perdamaian untuk mengakhiri per
Baca lebih lajut »

Terima Dubes Rusia, Prabowo Sampaikan Masukan Perdamaian Ukraina-RusiaTerima Dubes Rusia, Prabowo Sampaikan Masukan Perdamaian Ukraina-RusiaPrabowo menerima kunjungan Dubes Rusia. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan masukan terkait upaya perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Baca lebih lajut »

Terima Duta Besar Rusia, Begini Pesan Menhan Prabowo untuk Perdamaian Rusia-UkrainaTerima Duta Besar Rusia, Begini Pesan Menhan Prabowo untuk Perdamaian Rusia-UkrainaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (7/6/2023)
Baca lebih lajut »

Ukraina kerahkan pasukan menuju Bakhmut, Rusia sebut ‘serangan skala besar’ telah dimulai - BBC News IndonesiaUkraina kerahkan pasukan menuju Bakhmut, Rusia sebut ‘serangan skala besar’ telah dimulai - BBC News IndonesiaUkraina mengeklaim telah merebut sejumlah daerah dekat Bakhmut, sedangkan Rusia mengeklaim telah menangkal serangan Ukraina.
Baca lebih lajut »

Ukraina Kerahkan Pasukan ke Bakhmut, Rusia Sebut Serangan Telah DimulaiUkraina Kerahkan Pasukan ke Bakhmut, Rusia Sebut Serangan Telah DimulaiUkraina mengeklaim telah merebut sejumlah daerah dekat Bakhmut, sedangkan Rusia mengeklaim telah menangkal serangan Ukraina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 11:13:26