Presiden Rusia Vladimir Putin menunda parade peringatan PD II di Lapangan Merah tahun ini karena pandemi corona.
Nantinya Putin hanya akan memberikan pidato sekitar 20 menit di samping tembok Kremlin yang disiarkan secara langsung. Tembok ini merupakan saksi bisu kejayaan Rusia.Sebelum pandemi, pemerintah Rusia berencana untuk melangsungkan peringatan meriah di Lapangan Merah, berupa upacara, perayaan, dan parade militer.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komunikasi rahasia militer Jerman diungkap untuk menandai peringatan 75 tahun berakhirnya Perang Dunia IIPesan itu melaporkan kedatangan pasukan Inggris dengan kalimat pungkasannya: 'Tutup untuk selamanya - segalanya yang terbaik - selamat tinggal.'
Baca lebih lajut »
75 Tahun PD II, Pemimpin Negara Dunia Suarakan Perangi CoronaSejumlah pemimpin negara ingin mengambil semangat persatuan saat Perang Dunia II untuk memerangi virus corona.
Baca lebih lajut »
Belarus Cabut Izin Kerja 2 Wartawan Rusia di Tengah Wabah CoronaKementerian Luar Negeri Belarus telah mencabut akreditasi pers dua wartawan Rusia kata juru bicara kementerian itu, Kamis (7/5). Kementerian itu tidak mengungkap alasan mereka mengambil keputusan it
Baca lebih lajut »
PSBB Tahap II Berakhir, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai Angka 4.775Dari jumlah 4.775 kasus positif Covid-19, terdapat sebanyak 718 orang dinyatakan telah sembuh dan sebanyak 430 orang telah meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Delapan perempuan pemberani dalam Perang Dunia II: Rasuna Said, sang Singa Betina, hinggaSeberapa sering perempuan muncul di benak Anda saat Anda mengingat aksi heroik pada berbagai perang yang pernah terjadi? Tepat pada peringatan berakhirnya Perang Dunia II, kami menghadirkan delapan perempuan yang keberaniannya menyokong masa depan bangsa dan negaranya.
Baca lebih lajut »
Kasus Virus Corona Rusia Melonjak, Lampaui Jerman dan PrancisJumlah kasus virus corona Rusia melonjak menjadi 177.160 pada hari Kamis mengalahkan total kasus di Jerman dan Prancis.
Baca lebih lajut »