Kepolisian Rusia pada Sabtu menangkap aktivis oposisi terkemuka, Lyubov Sobol, menjelang aksi protes di Moskow yang menuntut pemilihan bebas.\r\n\r\nRibuan ...
Warga mengikuti unjuk rasa terhadap keputusan pemerintah untuk menaikkan usia pensiun di Moskow, Rusia, Minggu .
Moskow - Kepolisian Rusia pada Sabtu menangkap aktivis oposisi terkemuka, Lyubov Sobol, menjelang aksi protes di Moskow yang menuntut pemilihan bebas. Ribuan pengunjuk rasa oposisi Rusia diperkirakan akan kembali melakukan aksi di Moskow pada Sabtu meskipun ada tindakan keras dari aparat kepolisian dan larangan atas aksi tersebut.
Sobol menyeru masyarakat agak turut serta dalam aksi itu, yang mana pihak berwenang di Moskow menolak untuk memberikan sanksi.Sobol, yang melakukan aksi mogok makan, ditangkap di dalam sebuah taksi saat hendak menghadiri aksi protes dan dipaksa masuk ke mobil polisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hampir 100 demonstran oposisi diamankan kepolisian RusiaKepolisian Rusia, Sabtu, menangkap hampir 100 demonstran dalam aksi protes di Moskow yang menuntut pemilihan bebas, termasuk aktivis terkemuka Lyubov Sobol, ...
Baca lebih lajut »
Kemenpar Bikin Festival Wonderful Indonesia di Rusia Jadi SempurnaHari pertama Festival Wonderful Indonesia (FWI) 2019 di Rusia berlangsung meriah, Jumat (2/8). Kementerian Pariwisata (Kemenpar)...
Baca lebih lajut »
Di Rusia, Biskuit Asal Kabupaten Semarang Ini Laris ManisFine Choice yang merupakan produk biskuit asal Kabupten Semarang laris manis diserbu warga Rusia di Festival Indonesia Moscow (FIM) 2019, Rusia.
Baca lebih lajut »
Rusia Kecam Sanksi AS terhadap Menlu IranAS hanya memiliki satu alat - sanksi, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada konferensi pers....
Baca lebih lajut »
Sekjen PBB Kecewa Perjanjian Nuklir Rusia-AS BubarGuterres meminta Rusia-AS segara mencari kesepakatan baru untuk kontrol senjata.
Baca lebih lajut »
Perjanjian INF 'Mati', NATO Salahkan RusiaSekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, menyebut penyebaran sistem rudal SSC-8 oleh Rusia menjadi pemicu 'matinya'...
Baca lebih lajut »