Situasi politik domestik AS yang rumit adalah salah satu faktor penghambat.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan perbaikan hubungan antara negaranya dan Amerika Serikat tak mungkin terwujud dalam waktu dekat. Dia menilai, terdapat cukup banyak faktor yang menghambat tercapainya hal tersebut.
Menurut dia, situasi politik domestik AS yang rumit adalah salah satu faktor yang menghambat peningkatan hubungan antara Moskow dan Washington. “Di satu sisi, Presiden AS Donald Trump berbicara tentang niatnya untuk berhubungan baik dengan Rusia. Namun tidak berarti semua orang di Washington memiliki sikap yang sama,” ucapnya.
Selain itu, AS pun kerap mengambil kebijakan tak terduga. “Itu sebabnya membuat ramalan tentang hubungan dengan AS itu sia-sia. Tapi saya ulangi, kita, di pihak kita, siap bekerja dengan sabar memperbaikinya,” kata Lavrov. Menurut dia, Rusia dan AS memikul tanggung jawab yang besar. Selain merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Moskow dan Washington merupakan dua kekuatan nuklir dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Turki Beli S-400 Rusia, Trump Salahkan ObamaHubungan AS-Turki tegang karena Turki membeli rudal S-400 dari Rusia.
Baca lebih lajut »
Rusia, Ukraina Bersiap untuk Pertukaran TahananPara pejabat di Rusia dan Ukraina mengindikasikan bahwa kedua negara bersiap untuk melakukan pertukaran tahanan besar-besaran. Kepada kantor berita Rusia pada hari Senin (15/7), Wakil Menteri Luar N
Baca lebih lajut »
S-400, Rudal Super Canggih Produksi Rusia yang Buat Turki Berpaling dari ASAS mengancam akan memberi sanksi, tetapi Turki tidak mengindahkannya.
Baca lebih lajut »
Mantan Raja Malaysia Dilaporkan Ceraikan Ratu Kecantikan RusiaMantan Raja Malaysia, Sultan Muhammad V dilaporkan telah menceraikan sang istri, Oksana Voevodina hanya beberapa bulan setelah...
Baca lebih lajut »
Erdogan: Trump Berhak Tak Beri Sanksi Turki soal Rudal RusiaRecep Tayyip Erdogan mengatakan Donald Trump memiliki kewenangan untuk menghindarkan Turki dari sanksi AS terkait pembelian sistem pertahanan rudal dari Rusia.
Baca lebih lajut »