Pasukan pencegahan yang dimaksudkan itu termasuk mengenai kekuatan nuklir. Senjata yang dimiliki Rusia juga tak main-main.
Pada 2021, sejumlah sumber mengatakan Rusia memiliki 6.257 hulu ledak nuklir. Negara tersebut tercatat memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat yang memiliki 5.500 hulu ledak nuklir pada waktu yang sama.
Berarti hanya ada 4.497 hulu ledak yang aktif. Itupun tidak semua dikerahkan, artinya dalam posisi di mana bisa ditembakkan dalam hitungan menit jika ada permintaan serangan nuklir. Namun nampaknya penggunaan nuklir pada serangan Ukraina masih terlalu jauh. Sebab tahun 2020 lalu, doktrin nuklir Rusia menyatakan negara itu hanya akan menggunakan serangan nuklir hanya satu dari empat kasus saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Ditakutkan Mulai Gunakan Senjata Nuklir, Gara-gara Rusia Kesulitan Hadapi UkrainaIntelijen Amerika Serikat (AS) khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin akan mulai menggunakan senjata nuklir.
Baca lebih lajut »
Biden Ingatkan China Konsekuensi Bila Bantu Rusia, Xi Jinping Minta AS dan NATO Dialog dengan RusiaPresiden AS dan China bertelepon 2 jam, Biden peringatkan China konsekuensi bantu Rusia, Xi Jinping minta AS dan NATO dialog dengan Rusia urus inti masalah.
Baca lebih lajut »
UPDATE Situasi Militer Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-23: Serangan Rusia Melemah | Kabar24 - Bisnis.comBerikut update situasi militer perang Rusia vs Ukraina pada Hari ke-23. Benarkah serangan pasukan Rusia melemah?
Baca lebih lajut »
Indonesia mulai bangun fasilitas penyimpanan listrik berbasis bateraiPemerintah Indonesia akan mulai membangun fasilitas penyimpanan listrik berbasis baterai atau BESS berkapasitas lima megawatt pada tahun ini yang digarap oleh ...
Baca lebih lajut »
Pebalap Mulai dari Nol LagiPara pebalap akan memulai dari nol lagi untuk menemukan setelan motor untuk balapan di Mandalika dengan kondisi aspal baru, alokasi ban yang berbeda dengan saat tes pramusim, serta kondisi cuaca panas yang menyengat. IndonesiaGP AdadiKompas
Baca lebih lajut »