Rusia Menyatakan Serangan ke Ukraina Tak Akan Memiliki Tenggat Waktu, Sebut Nazisme Harus Segera Dibasmi
PIKIRAN RAKYAT - Salah satu pejabat tinggi Rusia baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengenai kapan aksi militer dan serangan yang dilakukan di Ukraina akan berakhir.
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev menyatakan bahwa Rusia tak akan melihat tenggat waktu terkait serangan mereka pada Ukraina. "Bisa jadi mereka akan mengambil bentuk yang lebih buruk lagi," ujar Patrushev dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Republic World pada Rabu, 25 Mei 2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AS Akan Kirim Rudal Harpoon ke Ukraina untuk Lawan Blokade RusiaAS Akan Kirim Rudal Harpoon ke Ukraina untuk memecahkan blokade Rusia di lepas pantai Odessa.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Mariupol Jatuh, Rusia Incar Wilayah Lain | Kabar24 - Bisnis.comPasukan Rusia mengincar wilayah Ukraina lainnya usai berhasil mengakhiri perlawanan pasukan Ukraina di Mariupol.
Baca lebih lajut »
Ukraina Kesampingkan Opsi Gencatan Senjata, Sementara Rusia Tingkatkan SeranganUkraina kesampingkan gencatan senjata atau konsesi teritorial apapun ke Rusia, pada saat yang bersamaan Rusia telah meningkatkan serangannya ke Ukraina, Senin (23/5/2022).
Baca lebih lajut »
Update Situasi Militer Perang Rusia vs Ukraina: Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah ke Rusia | Kabar24 - Bisnis.comBerikut update terbaru situasi militer perang Rusia vs Ukraina seperti dilansir dari Militaryland, Senin (23/5/2022).
Baca lebih lajut »
Ada Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga | merdeka.comMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang paling tinggi di Asia Tenggara. Di mana pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 mencapai 5,01 persen.
Baca lebih lajut »
Ukraina Hukum Serdadu Rusia Penjara Seumur Hidup, Didakwa sebagai Penjahat PerangPengacara Sersan Vadim Shishimarin, serdadu Rusia yang dihukum Ukraina penjara seumur hidup, mengaku akan mengajukan banding.
Baca lebih lajut »