Rusia Mengaku Ingin Damai, tetapi Ukraina Malah Mengultimatum PerangRusia-Ukraina
jpnn.com, MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin pada Rabu mengatakan tidak ada tanda-tanda Ukraina siap menggelar pembicaraan damai. Sebaliknya,Kiev justru mengeluarkan ultimatum perang.
Menurut dia, ada sekitar 17 versi berkaitan dengan draf itu, dan terakhir dikirim ke Ukraina pada 15 April dan belum dijawab. Kemudian pada 30 September, Zelenskyy mengeluarkan pernyataan bahwa tak mungkin berunding dengan presiden Rusia .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setahun Perang, Rusia Sebut tak Lihat Sinyal Ukraina Ingin Bernegosiasi |Republika OnlineRusia tidak melihat sinyal tentang keinginan menggelar pembicaraan damai dari Ukraina
Baca lebih lajut »
Rusia tak melihat tanda-tanda Ukraina ingin berdamaiWakil Menlu Rusia Mikhail Galuzin mengatakan tidak ada tanda-tanda Ukraina siap menggelar pembicaraan damai. Sebaliknya, Kiev justru mengeluarkan ultimatum perang. Rusia Ukraina
Baca lebih lajut »
Teddy Minahasa mengaku ingin jebak Linda dengan sabuMantan Kapolda Sumatera Barat sekaligus terdakwa kasus peredaran narkoba, Irjen Pol Teddy Minahasa mengaku ingin menjebak Linda dengan ...
Baca lebih lajut »
Kiev Mengaku Tak Pernah Dalangi Serangan Drone ke Rusia, Moskow Tak PercayaPenasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim serangan drone ke teritori Rusia.
Baca lebih lajut »
Moskow Kecolongan, |em|Drone|/em| Ukraina Berhasil Masuk ke Dalam Wilayah Rusia |Republika OnlinePasukan Rusia telah menembak jatuh drone Ukraina.
Baca lebih lajut »
Diserang Drone Ukraina, Putin Perintahkan Perkuat PerbatasanPresiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan para pejabat untuk memperketat kontrol perbatasan dengan Ukraina. Instruksi itu dikeluarkan Putin setelah serentetan serangan pesawat tak berawak yang dilakukan Kyiv.
Baca lebih lajut »