Rusia Kembali Mengancam, Kalah Perang Berarti Perang Nuklir

Indonesia Berita Berita

Rusia Kembali Mengancam, Kalah Perang Berarti Perang Nuklir
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 74%

Sekutu Presiden Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, memperingatkan kekalahan Rusia di Ukraina dapat memicu perang nuklir.

"Tapi tak satu pun dari mereka mengerti bahwa kekalahan kekuatan nuklir dalam perang konvensional dapat memicu perang nuklir," tambahnya.

"Kekuatan nuklir tidak pernah kalah dalam konflik besar yang menjadi sandaran nasib mereka," ujarnya lagi. Wakil ketua dewan keamanan Rusia itu juga mengatakan NATO dan para pemimpin pertahanan lainnya harus memikirkan risiko kebijakan mereka. Diketahui NATO akan bertemu di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada Jumat untuk membicarakan strategi dan dukungan Barat untuk mengalahkan Rusia di Ukraina.Rusia dan Amerika Serikat , sejauh ini merupakan negara dengan kekuatan nuklir terbesar, memiliki sekitar 90% hulu ledak nuklir dunia. Putin adalah pembuat keputusan utama dalam penggunaan senjata nuklir.

Sementara NATO memiliki keunggulan militer konvensional atas Rusia, dalam hal senjata nuklir, Moskow memiliki keunggulan nuklir atas aliansi di Eropa. Sebelumnya, Putin menyebut"operasi militer khusus" Rusia di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang dianggap agresif dan arogan. Ia mengatakan Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi dirinya sendiri dan rakyatnya dari agresor apa pun.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kanselir Jerman: Perang Ukraina Jangan Meningkat Jadi Perang Rusia-NATOKanselir Jerman: Perang Ukraina Jangan Meningkat Jadi Perang Rusia-NATOKanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan dukungan militer tambahan ke Ukraina. Meski begitu ia tetap enggan mengirimkan tank tempur Leopard. Kanselir Jerman Olaf...
Baca lebih lajut »

Jerman Serukan Pengadilan Khusus Ukraina di Mahkamah Pidana InternasionalJerman Serukan Pengadilan Khusus Ukraina di Mahkamah Pidana InternasionalMenlu Jerman Annalena Baerbock telah menyerukan pengadilan internasional khusus untuk mengadili kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Baca lebih lajut »

Tak Ada Tanda Perang Ukraina-Rusia Akan Segera BerakhirPertempuran terus terjadi di puluhan kota di Ukraina. Selain menyebabkan jutaan warga Ukraina mengungsi, negara-negara Asia-Afrika kewalahan oleh lonjakan harga aneka komoditas yang harus diimpor. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »

AS Kobarkan Perang Proksi, Rusia Tambah Tentaranya Jadi 1,5 Juta OrangAS Kobarkan Perang Proksi, Rusia Tambah Tentaranya Jadi 1,5 Juta OrangMenurut Kremlin, ini dilakukan karena AS dan sekutunya mengobarkan perang proksi melawan Rusia. Kremlin mengatakan Rusia akan menambah jumlah tentara aktifnya menjadi...
Baca lebih lajut »

'Rambo Rusia' Masuk Daftar Target Rezim Putin Gara-gara Mengecam Perang Ukraina'Rambo Rusia' Masuk Daftar Target Rezim Putin Gara-gara Mengecam Perang UkrainaArtur Smolyaninov yang dikenal sebagai Rambo Rusia merupakan aktor salah satu film favorit Presiden Putin. Namun, sang aktor sekarang membenci perang Rusia di...
Baca lebih lajut »

Perang Rusia Vs Ukraina: Inggris Kirim Tank Challenger 2 ke UkrainaPerang Rusia Vs Ukraina: Inggris Kirim Tank Challenger 2 ke UkrainaMenteri Luar Negeri Inggris James Cerdik mendesak negara-negara Barat untuk memasok tank ke Ukraina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 08:39:18