Pasalnya Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak mengungkapkan Ukraina turut serta dalam merusaknya.mediaindonesia referensibangsa Sumber:
"Kami menyesal bahwa dalam laporan Anda ... sumber penembakan tidak disebutkan secara langsung," kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya.
"Kami memahami posisi Anda sebagai regulator internasional, tetapi dalam situasi saat ini, sangat penting untuk menyebut sesuatu dengan nama mereka," terangnya. "Jika provokasi oleh rezim Kyiv berlanjut, tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada konsekuensi serius, dan tanggung jawab untuk itu sepenuhnya berada di tangan Kyiv dan pendukung Baratnya serta semua anggota Dewan Keamanan lainnya," kata Nebenzya.
"Meskipun Rusia bernyanyi dan menari di sini hari ini untuk menghindari tanggung jawab atas tindakannya, Rusia tidak memiliki hak untuk mengekspos dunia pada risiko yang tidak perlu dan kemungkinan bencana nuklir," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangkuman Hari Ke-195 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Peringatkan Malapetaka Radiasi, Putin Setujui “Dunia Rusia”Masih ada banyak hal yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-195. Ini termasuk muncul peringatan akan malapetaka radiasi di PLTN Zaporizhzhia.
Baca lebih lajut »
Badan Nuklir PBB Khawatirkan Keamanan PLTN Zaporizhzhia di UkrainaBadan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan hari Selasa (6/9), pihaknya 'masih sangat prihatin' tentang keselamatan dan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, fasilitas Zaporizhzhia yang terletak di tengah medan pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di Ukraina...
Baca lebih lajut »
Kemlu Rusia Benarkan 2 Staf Kedutaan Besar Tewas dalam Serangan Bom Bunuh DiriKementerian Luar Negeri Rusia mengkonfirmasi 2 stafnya tewas dalam serangan bom bunuh diri di pintu masuk Kedutaan Besar Rusia di Afghanistan.
Baca lebih lajut »
Gak Imbangnya Perang di Ukraina Terbaca Inggris, Putin Lemah?Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris mengatakan tentara Rusia saat ini menghadapi berbagai masalah selama perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Dituding Khianati Kremlin, Mantan Jurnalis Rusia Divonis Penjara 22 Tahun - Tribunnews.comPengadilan Kota Moskow, Rusia, memvonis seorang mantan jurnalis hukuman selama 22 tahun penjara karena spionase.
Baca lebih lajut »