Rusia Incar Wilayah Barat Kota Bakhmut di Timur Ukraina TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pasukannya tengah bertempur di wilayah barat Bakhmut, yakni bagian terakhir dari kota di timur Ukraina yang masih dikuasai tentara Kyiv.'Keputusan dibuat sesuai dengan kepentingan militer,' demikian keterangan Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Hanna Malyar, Jumat, 21 April 2023.Militer Ukraina dan Rusia telah berperang selama berbulan-bulan di Kota Bakhmut, yang sebagian besar tinggal puing reruntuhan.
Serangan Rusia di Bakhmut sangat bergantung pada tentara bayaran dari perusahaan swasta Grup Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin, yakni rekan Presiden Rusia Vladimir Putin. Bos kelompok itu, pada Jumat, 21 April 2023, menyatakan keprihatinan tentang serangan balik dari Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangkuman Hari Ke-422 Serangan Rusia ke Ukraina: Petani UE Timur Marah, Warga Rusia Gabung UkrainaPada perang Rusia-Ukraina hari ke-422, sejumlah warga Rusia dilaporkan memilih bergabung dengan Ukraina melawan pasukan dari negara mereka sendiri.
Baca lebih lajut »
Bakhmut Kian Berdarah, Rusia Klaim Tewaskan 470 Tentara Ukraina!Pasukan Rusia mengklaim berhasil membunuh 470 prajurit Ukraina dalam sehari.
Baca lebih lajut »
Bakhmut Terus Dikepung, Serangan Udara Rusia Teror Ukraina!Serangan udara pasukan Rusia masih menjadi teror bagi serangan balik pasukan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Kanada Kirim Puluhan Senjata Runduk untuk UkrainaBantuan Kanada mencakup 40 senapan runduk (sniper), 16 radio, dan sumbangan dari dana NATO guna membantu Kiev melawan Rusia.
Baca lebih lajut »
Selangkah Lagi Kuasai Total Bakhmut, Pasukan Rusia Bertempur di Bagian Terakhir KotaKementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat (21/4/2023) bahwa pasukannya bertempur di barat Bakhmut, bagian terakhir dari kota tersebut.
Baca lebih lajut »
Jaga Stabilitas Hubungan Dengan Rusia, Korsel TIdak Akan Kirim Senjata ke UkrainaPresiden Kora Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa negaranya tidak akan mengirim senjata ke Ukraina. Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas hubungan dengan Rusia.
Baca lebih lajut »