Dokter yang melakukan praktik sunat terhadap seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Rusia tengah diadili.
Aktivis HAM berharap agar proses peradilan dapat membantu mengurangi kasus ini di Rusia.
"Empat orang yang tidak dikenal memegangi tangan dan kakinya di kursi pemeriksaan ginekologi," seorang ibu bernama Zarema menggambarkan bagaimana putrinya menjadi korban mutilasi alat kelamin perempuan di sebuah klinik medis di Magas, ibu kota Republik Ingushetia, di Rusia."Dan dia ada di sana tanpa orangtuanya."Pria tersebut adalah mantan suami Zarema.
"Tidak ada yang memperingatkan saya, tidak ada yang bertanya kepada saya. Tidak ada," kata Zarema saat berbicara di telepon dari daerah Chechnya."Ketika saya bertanya kepada mantan suami, mengapa dia melakukan ini, dia benar-benar berkata, 'Supaya dia tidak bisa terangsang,'" katanya. Tidak terima, Zarema lantas mengajukan tuntutan pidana, dan dokter yang diduga melakukan operasi itu sekarang diadili di pengadilan di Magas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Ini, Hagia Sophia Gelar Shalat Jumat Pertama Setelah 86 TahunHari ini, Hagia Sophia akan menggelar shalat Jumat pertama setelah 86 tahun. Bagaimana persiapannya?
Baca lebih lajut »
Antisipasi Rusia, Tentara AS-Ukraina Gelar Latihan GabunganAmerika Serikat berupaya membantu memperkuat Angkatan Laut Ukraina demi menghadapi ancaman Rusia, termasuk latihan militer bersama.
Baca lebih lajut »
Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Tiga ProvinsiBea Cukai di tiga provinsi operasi pasar 'Gempur Rokok ilegal' dan menindak jutaan batang rokok ilegal. BeaCukai
Baca lebih lajut »
Dokter Mir: Marc Marquez Masih Bertekad Pertahankan Gelar |Republika OnlineMir tidak mau mengambil risiko soal peluang Marquez tampil di GP Andalusia.
Baca lebih lajut »