Pejabat AS mengatakan, pasukan Rusia merasa frustrasi karena mendapat perlawanan keras tak terduga dari pasukan Ukraina.
Hal tersebut disampaikan oleh kata seorang pejabat senior pertahanan AS yang enggan disebutkan namanya, Sabtu .
Menurut informasi Pentagon, Rusia telah mengerahkan setidaknya 50 persen dari kekuatan yang disiapkan untuk invasi besar-besaran di Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Ukraina vs Rusia: Mengenal Sanksi 'SWIFT' yang Diberikan untuk Rusia | Kabar24 - Bisnis.comBeberapa negara Barat dan Eropa telah mengumumkan pemblokiran beberapa bank dari sistem pembayaran internasional SWIFT, atas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Formula 1 Tak Akan Gelar GP Rusia 2022Formula 1 (F1) mengumumkan mereka tidak akan menggelar balapan Grand Prix (GP) Rusia 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Ukraina diserang Rusia: Turki kritik NATO kurang tegas sementara China tak salahkan Rusia - BBC News IndonesiaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan secara khusus menuding NATO tidak tegas mengambil tindakan dan mengatakan kecaman saja terhadap aksi Rusia menyerbu Ukraina tidak cukup.
Baca lebih lajut »
Negoisasi Rusia-Ukraina Terancam Mandek, Inggris Serukan Isolasi Transaksi SWIFT terhadap Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPengumuman untuk negoisasi damai antara keduanya telah disampaikan Kremlin. Rusia mengajak dialog Ukraina di Ibu Kota Belarusia, Minsk. Sebaliknya, Ukraina menjawab bahwa pembicaraan damai bisa dilangsungkan di Ibu Kota Polandia, Warsawa.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia | Kabar24 - Bisnis.comYouTube dan Facebook mengumumkan bahwa mereka akan memblokir saluran Rusia tertentu dari memonetisasi video mereka, karena invasi Moskow ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Ukraina, Berikut Daftar Negara yang Berikan Sanksi ke Rusia | Kabar24 - Bisnis.comSejumlah negara, diantaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jepang, Kanada, Taiwan, dan Selandia Baru meluncurkan serangkaian sanksi terhadap Rusia.
Baca lebih lajut »