Rusia, China, dan Iran coba melakukan disinformasi secara daring.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi kontra intelijen Amerika Serikat memperingatkan soal upaya Rusia, China, dan Iran yang mencoba mengintervensi pemilihan presiden AS tahun ini. Rusia dinilai bahkan sudah mencoba melemahkan kandidat Partai Demokrat, Joe Biden.
Sejumlah kajian yang dilakukan oleh beberapa lembaga intelijen AS menunjukkan kesimpulan bahwa Rusia sebelumnya beraksi dengan menaikkan kampanye Presiden AS saat ini, Donald Trump, pada 2016 lalu. Rusia melemahkan kesempatan rivalnya saat itu, Hillary Clinton. Pendukung Trump di Senat AS pun melakukan investigasi yang mempertanyakan keterlibatan putra Biden, yakni Hunter Biden, dalam dugaan aktivitas bisnis di Ukraina.Evanina mengatakan bahwa"aktor-aktor terkait Pemerintah Rusia" juga tengah berupaya untuk"menaikkan pamor Presiden Trump melalui media sosial dan televisi Rusia."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Ingin Trump Jadi Presiden AS, Tiongkok dan Iran Ingin BidenRusia berusaha menjatuhkan Joe Biden, sementara Tiongkok dan Iran tidak ingin Presiden Donald Trump memenangkan Pilpres AS November nanti.
Baca lebih lajut »
Rusia Mencoba Melemahkan Joe Biden, China Ingin Trump KalahPejabat tinggi kontra intelijen Amerika Serikat menyebut China menginginkan Donald Trump tidak memenangkan Pilpres AS tahun ini. as
Baca lebih lajut »
Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Ternyata Berasal dari Rusia - Tribunnews.comTumpukan bahan kimia tersebut ditemukan di atas kapal kargo milik Rusia yang mengibarkan Bendera Moldova.
Baca lebih lajut »
Ini Profil Kapal Rusia Pembawa Amonium Nitrat Lebanon |Republika OnlinePemerintah Lebanon telah mendapat info soal potensi ledakan akibat amonium nitrat.
Baca lebih lajut »