Rusia: China Dukung Upaya Stabilisasi Moskow Usai Pemberontakan Singkat Tentara Bayaran Wagner

Indonesia Berita Berita

Rusia: China Dukung Upaya Stabilisasi Moskow Usai Pemberontakan Singkat Tentara Bayaran Wagner
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Rusia mengatakan, pada Minggu (25/6), bahwa China mendukung upaya Presiden Vladimir Putin untuk menstabilkan negara itu setelah kelompok tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan singkat terhadap Kremlin.

Rusia mengatakan, pada Minggu , bahwa China mendukung upaya Presiden Vladimir Putin untuk menstabilkan negara itu setelah kelompok tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan singkat terhadap Kremlin.

“Pihak China menyatakan dukungan atas upaya kepemimpinan Federasi Rusia untuk menstabilkan situasi negara dalam kaitannya dengan peristiwa pada 24 Juni, dan menegaskan kembali kepentingannya untuk memperkuat persatuan dan kemakmuran Rusia,” demikian pernyataan Rusia.Rudenko bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang untuk membahas “isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam situs webnya.

“Sebagai tetangga yang bersahabat dan mitra stategis yang komprehensif di era baru, China mendukung Rusia dalam menjaga stabilitas nasional dan mencapai pembangunan dan kemakmuran,” ungkap China, tanpa secara eksplisit merujuk soal kepemimpinan Rusia. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lain mendesak Beijing agar tidak memasok Rusia dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam konflik Ukraina. Pada Mei lalu, China mengirim seorang utusan ke Ukraina dan Rusia untuk memediasi perundingan untuk mengakhiri perang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rusia Diguncang Upaya Kudeta, Begini Respons KBRI MoskowRusia Diguncang Upaya Kudeta, Begini Respons KBRI MoskowSituasi Rusia memanas setelah tentara bayaran Rusia Wagner Group memberontak dan melakukan upaya kudeta.
Baca lebih lajut »

Kremlin Tuding Pihak Eksternal Berlindung di Balik Pemberontak WagnerKremlin Tuding Pihak Eksternal Berlindung di Balik Pemberontak WagnerKemlu Rusia menyatakan upaya pemberontak Wagner dimainkan oleh musuh eksternal Rusia.
Baca lebih lajut »

China Nyatakan Dukungan untuk Rusia Pasca-Pemberontakan Grup WagnerChina mendukung pemerintahan Putin setelah pemberontakan Grup Wagner dan tidak akan ikut campur 'urusan dalam negeri' Rusia.
Baca lebih lajut »

China Tak Mau Cawe-cawe soal Kudeta Wagner di Rusia yang Kian MemanasChina Tak Mau Cawe-cawe soal Kudeta Wagner di Rusia yang Kian MemanasPemerintah China memutuskan untuk tidak mencampuri urusan Rusia terkait permasalahan tentara Wagner, yang kini jadi sorotan dunia.
Baca lebih lajut »

Foto : Sosok Yevgeny Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Group yang Serang Balik Rusia | merdeka.comFoto : Sosok Yevgeny Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Group yang Serang Balik Rusia | merdeka.comSosok Yevgeny Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Group yang Serang Balik Rusia. Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menjadi sorotan setelah mengerahkan pasukannya untuk menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow. Aksi 'pemberontakan' tersebut membuat Putin murka. Lantas, siapakah sebenarnya Yevgeny Prigozhin?,Rusia,Vladimir Putin,Vladimir Vladimirovich Putin,Rusia Serang Ukraina,Rusia dan Ukraina,Perang Rusia Ukraina,Rusia Ukraina Perang,Jakarta
Baca lebih lajut »

Rusia: China Dukung Penuh Upaya Stabilisasi Nasional Rusia Usai Pemberontakan Tentara BayaranRusia: China Dukung Penuh Upaya Stabilisasi Nasional Rusia Usai Pemberontakan Tentara BayaranChina mendukung upaya Presiden Rusia menstabilkan negara setelah pemberontakan pasukan tentara bayaran yang gagal terhadap Kremlin.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 08:30:44