RUPST) PT Indofarma Tbk yang digelar pada tanggal 25 Juli 2024 lalu berjalan tidak sesuai harapan karena ketidakhadiran pemegang saham mayoritas.
"Rapat tidak memenuhi kourum. Oleh karena itu Rapat tidak dapat dilaksanakan dan tidak dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat seluruh mata acara rapat,” tulis Direktur Utama INAF, Yeliandriani dalam risalah RUPST yang diunggah pada laman BEI, Senin .
Pada RUPST tahun buku 2023 pada tanggal 25 Juli 2024 tidak tercapai kourum sebab hanya 425.980.005 saham atau 13,7 persen dari seluruh saham yang datang.
Bio Farma Rupst Saham Pemegang Saham Mayoritas Investor Kerugian
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Negara Kacau Balau karena PNS, Tetangga RI Evakuasi-2500 DitangkapDemo berdarah pecah di Bangladesh dalam beberapa hari terakhir. Pemberian kuota pegawai negeri (PNS) kepada keluarga veteran perang membuat kacau.
Baca lebih lajut »
Negara Muslim Kacau Balau karena PNS, Demo Berdarah-Warga PingsanDemo besar karena kuota 'PNS' mengguncang negara populasi Muslim besar di Asia Selatan, Bangladesh, Selasa. Dalam pembaruan Rabu, enam tewas.
Baca lebih lajut »
Optimis Menang Praperadilan, Kuasa Hukum Pegi: Kalau Tak Menang Berarti Hukum Negeri Ini Kacau BalauSalah satu kuasa hukum Pegi, Muchtar Effendy mengungkap pihaknya optimis bisa memenangkan gugatan Praperadilan Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon.
Baca lebih lajut »
Masih Ada yang Janggal di Laporan Keuangan Indofarma (INAF) TerbaruPT Indofarma Tbk. (INAF) telah melaporkan penyesuaian laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021.
Baca lebih lajut »
62 Emiten Didenda Gegara Belum Laporan Keuangan, Ada Indofarma & Kimia FarmaBEI memberikan peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp 150 juta kepada 62 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan.
Baca lebih lajut »
Mau Diselamatkan Erick Thohir dari Jurang Kebangkrutan, Rugi Usaha Indofarma Kian Bengkak Hingga Rp603 MiliarIndofarma mencatat rugi usaha meningkat menjadi Rp603,46 miliar dari rugi usaha Rp348,75 miliar.
Baca lebih lajut »