Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya non subsidi, pada November terancam dinaikkan kembali.
Pasalnya, dua faktor yang memengaruhi harga jual BBM di dalam negeri yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan juga harga minyak saat ini bisa berdampak buruk pada harga jual BBM.
Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, melemahnya kurs rupiah dan juga harga minyak yang meningkat akan sangat berdampak pada penentuan harga BBM di dalam negeri. "Inflasi masih terkendali lah, tapi dua variabel tadi bisa menyebabkan kenaikan harga keekonomian, baik dari subsidi maupun non subsidi," ungkapnya kepada CNBC Indonesia.
"Tadi Pertamax itu kan disesuaikan dengan dua variabel tadi, saya hanya menggunakan variabel harga minyak dunia, maka kemungkinan bisa naik Rp 1.000 - Rp 1.500 untuk Pertamax," ungkapnya.Sebelumnya, PT Pertamina , per 1 Oktober 2022 telah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak jenis non subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO -Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang memicu kenaikan harga telah dirasakan dampaknya oleh kaum buruh. Setidaknya ada tig...
Baca lebih lajut »
Genjot Produksi 'Green Energy', KPI Minta Ada Kebijakan Alokasi CPO untuk Bahan BakarKebijakan alokasi tersebut sangat dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya rebutan jatah CPO
Baca lebih lajut »
Menteri ESDM Sebut Bahan Bakar Fosil Indonesia Bisa Habis Dalam 15 TahunMenteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif sebut cadangan energi fosil Indonesia bisa habis dalam 15 tahun jika tidak ada penambahan sumur minyak baru.
Baca lebih lajut »
Harga minyak turun di tengah prospek pasokan AS yang lebih tinggiHarga minyak merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah ekspektasi pasokan AS yang lebih tinggi dikombinasikan dengan perlambatan ...
Baca lebih lajut »
Mau Dipakai buat Redam Harga BBM, Stok Minyak AS Makin MengeringCadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR) Amerika Serikat (AS) turun 36% sejak Presiden Joe Biden menjabat Januari 2021.
Baca lebih lajut »