Rupiah menguat 0,09 persen ke Rp15.708 per dolar AS pada Selasa (17/10) pagi dipicu pidato dovish dari The Fed Philadelphia yang berpotensi melemahkan dolar AS.
.Namun, mata uang Asia dominan layu. Rupee India turun 0,01 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, dolar Singapura jatuh 0,10 persen, dan baht Thailand ambruk 0,39 persen.Penguatan dialami ringgit Malaysia yang naik 0,06 persen, won Korea Selatan plus 0,09 persen, dan peso Filipina tumbuh 0,10 persen. Sedangkan yuan China dan dolar Hong Kong macet pagi ini.Sementara itu, mata uang utama negara maju mayoritas layu.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah akan menguat hari ini. Keyakinan ini dipicu pidato dovish dari The Fed Philadelphia yang berpotensi melemahkan dolar AS. "Namun, penguatan akan terbatas mengingat kekhawatiran akan eskalasi perang Israel-Hamas," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Palestina-Israel Tekuk Rupiah ke Rp15.706Rupiah loyo 0,31 persen ke Rp15.706 per dolar AS pada Senin (16/10) pagi akibat tertekan kekhawatiran investor atas perang Palestina dan Israel.
Baca lebih lajut »
Rupiah Lunglai ke Rp15.721 Imbas Surplus Neraca Dagang RI TurunNilai tukar rupiah melemah 0,25 persen ke Rp15.721 per dolar AS pada Senin (16/10).
Baca lebih lajut »
Anjlok Lagi ke Rp15.700/US$, Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?Rupiah kembali melemah ke level Rp15.700/US$ padahal sudah sempat tiga hari menguat dan data neraca dagang kembali mencetak surplus.
Baca lebih lajut »
Menanti Rilis Neraca Dagang RI, Mampukah Rupiah Menguat?Sepanjang akhir pekan lalu, rupiah terpantau mulai menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »