Rupiah Menguat di Tengah Penantian Rilis Data Suku Bunga BI

Finansial Berita

Rupiah Menguat di Tengah Penantian Rilis Data Suku Bunga BI
RUPIAHDOLAR ASBANK INDONESIA (BI)
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 43%
  • Publisher: 74%

Rupiah menguat terhadap dolar AS di hari ini, Selasa (14/1/2025) , di tengah penantian data suku bunga acuan yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) esok hari. Pelaku pasar bersiap untuk melihat keputusan BI terkait suku bunga acuan periode Januari 2025. Sebelumnya, BI mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6% per November 2024.

Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data suku bunga acuan yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) esok hari. Rupiah dibuka menguat 0,12% di angka Rp16.250/US$ pada hari ini, Selasa (14/1/2025). Hal ini berbanding terbalik dengan posisi kemarin (13/1/2025) yang anjlok 0,55%. Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 08:54 WIB turun 0,31% di angka 109,61. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 109,95.

Perlawanan mata uang Garuda terhadap dolar AS pada hari ini tampak akan terjadi setelah terjadi pelemahan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Investor Menanti Rilis Inflasi AS, Pasar Asia Dibuka Beragam Tidak hanya itu, pelaku pasar juga saat ini sedang bersikap wait and see perihal data dari BI yang akan dirilis esok hari (15/1/2025) perihal hasil RDG. Hal penting yang ditunggu pelaku pasar yakni keputusan suku bunga acuan periode Januari 2025. Sebelumnya, Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6% per November 2024. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, ia menekankan, fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak makin tingginya ketidakpastian perekonomian global akibat arah kebijakan Amerika Serikat (AS) dan eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

RUPIAH DOLAR AS BANK INDONESIA (BI) SUKU BUKA ACUAN INFLASI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rupiah Melemah di Tengah Penantian Data InflasiRupiah Melemah di Tengah Penantian Data InflasiRupiah melemah terhadap dolar AS menjelang rilis data inflasi Desember 2024. Pelaku pasar menunggu data IHK dari BPS yang diperkirakan mencapai 2,29% (yoy).
Baca lebih lajut »

Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Eksternal, Dolar Turun ke Rp16.170Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Eksternal, Dolar Turun ke Rp16.170Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah tekanan dari eksternal yang terus menghantui mata uang Ibu Pertiwi.
Baca lebih lajut »

Rupiah diprediksi menguat di tengah perdagangan sepi jelang NatalRupiah diprediksi menguat di tengah perdagangan sepi jelang NatalAnalis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah perdagangan yang lebih ...
Baca lebih lajut »

Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS di Tengah Penurunan Indeks Dolar ASRupiah Menguat Terhadap Dolar AS di Tengah Penurunan Indeks Dolar ASRupiah menguat terhadap dolar AS di tengah penurunan indeks dolar AS dua hari terakhir. Rupiah dibuka menguat 0,25% di angka Rp16.150/US$ pada hari ini, Selasa (7/1/2025). Faktor eksternal seperti data ekonomi AS, arah kebijakan suku bunga The Fed hingga Pilpres AS menjadi sentimen penggerak rupiah.
Baca lebih lajut »

Rupiah Melemah Ditengah Penantian Data IHKRupiah Melemah Ditengah Penantian Data IHKRupiah melemah terhadap dolar AS karena pelaku pasar menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Badan Pusat Statistik. Konsensus memperkirakan inflasi inti Desember 2024 mencapai 2,29%, yang lebih tinggi dari November.
Baca lebih lajut »

Rupiah Berpotensi Melemah, Ekonom: Kebijakan Trump KuncinyaRupiah Berpotensi Melemah, Ekonom: Kebijakan Trump KuncinyaNilai tukar rupiah sempat melemah hingga Rp16.300 per USD pada akhir pekan lalu. Namun, pada perdagangan Senin (23/12), rupiah ditutup menguat di level Rp16.196 per USD. Beberapa ekonom memprediksi rupiah akan terus menguat hingga di bawah Rp16.000 per USD. Menurunnya nilai tukar rupiah disebabkan oleh ketidakpastian pasar terkait kebijakan perdagangan Amerika Serikat sebelum Presiden Trump dilantik, ekspektasi pasar yang salah terkait suku bunga The Fed, serta kondisi geopolitik. Walaupun demikian, ekonom meyakini bahwa rupiah memiliki potensi untuk menguat kembali karena fundamental ekonomi Indonesia yang baik, seperti surplus neraca perdagangan dan intervensi Bank Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:39:43