Agar produksi beras Indonesia bisa aman seperti Vietnam maka pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah melakukan sejumlah hal.
"Cadangan pangan pemerintah disiapin semua. Kita berusaha sebaik mungkin. Uangnya disiapin, sumbernya disiapin. Bulognya disiapin. Private diajak bicara. Semua kolaborasi," kata Arief ketika ditemui di kantor Bapanas , Jakarta Selatan, Kamis .
Dia bilang, Vietnam dengan kebutuhan beras 21 juta ton, memiliki produksi 27 juta ton, sehingga ada selisih 6 juta ton. Agar produksi beras Indonesia bisa aman seperti Vietnam, ia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah melakukan sejumlah hal, yakni, melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
Ketersediaan pupuk dinilai harus dalam kondisi yang aman, tidak boleh mengalami keterlambatan sampai ke petani.
Rupiah Bapanas Pangan Arief Prasetyo Adi News Bisnis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Ancaman Penyakit di Jakarta, Anak Buah Heru Budi Minta Anak-anak Pakai Masker Lagi, Kenapa?Berita Ada Ancaman Penyakit di Jakarta, Anak Buah Heru Budi Minta Anak-anak Pakai Masker Lagi, Kenapa? terbaru hari ini 2024-03-28 18:12:16 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Rupiah Melemah ke Rp15.962 per Dolar AS, Waspada Rupiah Kian Mendekati Level Rp16.000Berita Rupiah Melemah ke Rp15.962 per Dolar AS, Waspada Rupiah Kian Mendekati Level Rp16.000 terbaru hari ini 2024-04-02 11:32:26 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Marak Fenomena Kidsfluencer, Bagaimana Dampaknya Bagi AnakKehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Baca lebih lajut »
Ayah Mimi Peri Diyakini Disantet, Air Seninya Bikin Rumput MatiMimi Peri yang merupakan anak bungsu jadi mualaf saat masih anak-anak.
Baca lebih lajut »
Gandeng Para Bikers Cantik, TGIF Hibur Anak-anak di Sekolah Alternatif Anak JalananSuara.com kembali menggelar Program Takjil Gratis in Friday atau TGIF bersama anak-anak di Sekolah Alternatif untuk Anak Jalan (SAAJA).
Baca lebih lajut »