Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menilai pemerintah harus waspada terhadap nilai tukar rupiah yang terus melemah agar tidak menjadi krisis finansial.
Selasa, 18 Jun 2024 22:09 WIBNilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menunjukkan tren pelemahan sejak awal 2024. Melemahnya Rupiah tak terlepas dari berbagai faktor eksternal dan internal, di antaranya kebijakan suku bunga tinggi The Fed, berkurangnya minat investor asing, dan melemahnya harga komoditas ekspor.
Lebih lanjut, ia menilai melemahnya harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti batu bara dan CPO juga turut memperburuk kondisi Rupiah.Harga batu bara yang anjlok dari level US$400/ton di awal 2022 menjadi hanya US$120/ton saat ini. Sementara harga CPO turun dari MYR4.200-4.400/ton pada 2022 menjadi MYR3.800-3.900/ton, menyebabkan berkurangnya pasokan Dolar AS dari sektor ekspor.
Tak hanya itu saja, Said melanjutkan, dari sisi eksternal perekonomian AS perlahan lahan makin membaik sejak badai inflasi pada 2022. Penguatan perekonomian AS ini membuat investor memilih meninggalkan Indonesia.Indonesia pada 2023 menyentuh US$ 5,3 miliar, angka tertinggi hingga saat ini. Ia pun memaparkan, hal ini dapat terlihat dari survei tingkat penjualan eceran jenis sandang oleh BI sejak pandemi dari 2020 sampai sekarang. Saat ini nilainya masih di level 51,8-57, sedangkan periode sebelum pandemi di kisaran 150-240.
Ia pun menambahkan, dari sisi teknokratik ia meminta pemangku kebijakan fiskal dan moneter kian memperkuat kebijakan struktural perekonomian nasional. Beberapa langkah tersebut antara lain: 3. Perketat kebijakan impor, terutama pada sektor-sektor yang makin menggerus devisa, dan memukul sektor industri dan tenaga kerja. Importasi hendaknya difokuskan sebagai kebijakan jangka pendek untuk menambal defisit pangan dan energi yang terus berlanjut.yang moderat agar tidak menjadi beban bunga. Pemerintah juga perlu memastikanuntuk SBN, sebab SBN telah menjelma menjadi sumber pembiayaan penting bagi kelangsungan APBN.
Bnr Said Abdullah Pdip Ekonomi Rupiah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua Banggar Minta Pemerintah Perkuat Kebijakan Antisipasi Dampak Semakin Melemahnya RupiahJika dilihat secara year-to-date (ytd), Rupiah berada di level Rp 15.317 sampai Rp 16.483 per US$. Dibandingkan dengan tahun lalu, posisi rupiah justru minus 5,25 persen.
Baca lebih lajut »
Ketua Banggar: Perlu adanya penguatan sinergi untuk jaga rupiahKetua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyatakan perlu adanya penguatan sinergi antara para pemangku kepentingan untuk menjaga nilai tukar ...
Baca lebih lajut »
Ketua Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Terlena Data Inflasi RendahFaktor eksternal dari melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat adalah lantaran perekonomian negeri Paman Sam perlahan-lahan membaik setelah
Baca lebih lajut »
Ketua Banggar DPR Usul ke Prabowo Bentuk Kementerian Haji: Beban Kemenag Sudah BeratKetua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengusulkan pembentukan Kementerian Haji agar meringankan tugas Kementerian Agama (Kemenag).
Baca lebih lajut »
Ketua Banggar DPR Minta Prabowo-Gibran Pahami Ketegangan Geopolitik Agar Tak Ancam Ekonomi NasionalKetua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyatakan sejumlah agenda strategis yang harus dilanjutkan Prabowo-Gibran.
Baca lebih lajut »
Ketua Banggar DPR Usul Adanya Kementerian Haji, Terpisah dari KemenagPemisahan antara Kementerian Agama dan Kementerian Haji merupakan ranah dari kebijakan politik Dia mengingatkan pemisahan ini harus dikaji secara komprehensif
Baca lebih lajut »