Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo posisi dolar AS saat ini merupakan terkuat sejak 2002. Kok bisa?
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan mata uang di seluruh dunia, termasuk rupiah, melemah lantaran mata uang dolar AS sangat kuat saat ini.
Atas dasar itulah, BI tidak segan melakukan stabilitas nilai tukar, melindungi ekonomi dan inflasi Indonesia dari tekanan dolar AS dan perekonomian global secara umum. "Pelemahan 4,55 persen [YtD] dari rupiah lebih baik apabila dibandingkan dengan pelemahan atau depresiasi berbagai mata uang di kawasan," ujar Sri Mulyani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[POPULER TREN] Cara Mendapatkan Uang Rupiah Bersambung BIBerikut berita terpopuler Tren hingga Minggu (31/7/2022) pagi, dari uang rupiah bersambung BI hingga video bintang berjajar di langit Gunung Semeru.
Baca lebih lajut »
BI Masih Tahan Bunga Acuan di 3,5 Persen, Deposito Valas Bakal Lari ke Singapura?BI Masih Tahan Bunga Acuan di 3,5 Persen, Deposito Valas Bakal Lari ke Singapura?: Langkah BI menahan suku bunga acuan bisa saja berakibat pada pelarian simpanan valuta asing (valas) atau deposito valas ke luar negeri seperti ke bank di Singapura.
Baca lebih lajut »
Kominfo: Blokir PayPal Dicabut Asal Izin BI dan PSE Diurus!Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan pemblokiran terhadap PayPal bisa dicabut. Ini syaratanya.
Baca lebih lajut »
FFR Naik Terus, BI Perlu Naikkan Suku Bunga Berapa Besar?FFR Naik Terus, BI Perlu Naikkan Suku Bunga Berapa Besar?
Baca lebih lajut »
Kominfo Tegaskan PayPal Tak Daftar PSE: Bahkan Tidak Berizin dari BI!Kominfo menegaskan bahwa PayPal memang belum melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSES) Lingkup Privat.
Baca lebih lajut »
Kiamat Uang Kertas Makin Dekat, BI Ungkap Bukti TerbaruMasyarakat sudah semakin akrab dengan transkasi digital. Apalagi semenjak pandemi pembayaran digital meningkat pesat.
Baca lebih lajut »