Dua hari beruntun rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah The Fed memberikan nada dovish.
Dua hari beruntun rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat setelah The Fed memberikan nada dovish.
Sebagai catatan, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September, November, Desember 2023, Januari 2024, Maret 2024, Mei 2024, Juni 2024, dan Agustus 2024. Sebagai catatan, inflasi AS baik Consumer Price Index maupun Personal Consumption Expenditure terus melandai dan semakin mendekati 2%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rupiah Ditutup Merosot Nantikan Keputusan The Fed Dini HariNILAI tukar kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat AS pada perdagangan Selasa 307 ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal FOMC AS
Baca lebih lajut »
Rupiah Jatuh Dua Hari Beruntun, Usai Pelantikan Tiga WamenPergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali berada di zona merah
Baca lebih lajut »
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Begini Gerak Rupiah Hari Ini 17 Juli 2024Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), menegaskan bahwa besar kemungkinan suku bunga akan dipangkas pada tahun 2024.
Baca lebih lajut »
Suku Bunga The Fed Berpotensi Turun, Begini Gerak Rupiah Hari Ini 11 Juli 2024Nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran 16.180-16.200 per dolar AS pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024.
Baca lebih lajut »
The Fed Gak Mau Terpengaruh Pemilu, Dunia Kini Tunggu Inflasi ASSinyal positif dari The Fed diharapkan menjadi motor penggerak IHSG, rupiah, dan obligasi hari ini
Baca lebih lajut »
Pasar Menanti Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Melemah Hari Ini 10 Juli 2024Analis prediksi, rupiah akan bergerak di kisaran 16.225-16.325 per dolar AS pada perdagangan Rabu, 10 Juli 2024.
Baca lebih lajut »