Pemberian paket buka puasa diharapkan dapat meringankan beban korban banjir
REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON-- Memasuki hari ke-18 bulan Ramadhan 1441 H, Rumah Zakat kembali menyalurkan program Berbagi Buka Puasa . Kali ini, sebanyak 200 paket BBP telah disalurkan tim penyaluran Rumah Zakat Cilegon. Pemberian paket diserahkan langsung secara simbolis oleh Fasilitator Rumah Zakat kepada Ketua RT setempat yaitu Sam'ani yang didampingi oleh Ketua DKM Ustadz Muzib.
Kelurahan gerem Kecamatan Gerogol Kota Cilegon, Senin . Pembagian paket buka puasa ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga para penerima manfaat khususnya mereka yang terdampak banjir satu pekan lalu. "Terima kasih Rumah Zakat atas Paket Berbagi Buka Puasa ini, moga barokah untuk semuanya. Aamiin," kata Kartini salah satu korban banjir penerima manfaat paket makanan buka puasa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah Zakat Salurkan Pake Buka Puasa |Republika OnlineSaat pandemi banyak warga yang membutuhkan uluran tangan
Baca lebih lajut »
Rumah Zakat Berbagi Paket Berbuka untuk Santri di Cirebon |Republika OnlinePaket Berbagi Buka Puasa diberikan kepada 100 santri di Pondok Pesantren Kayuwalang
Baca lebih lajut »
Rumah zakat Jadikan Anak Semangat Pelajari Al Quran |Republika Onlinetim relawan menyalurkan 5 paket Syiar Al Quran yang terdiri dari Al-Quran dan Iqra.
Baca lebih lajut »
Bersama Lawan Covid-19, Mal Beri Bantuan untuk Rumah SakitPendistribusian APD bagi para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan, telah tersalurkan ke sejumlah rumah sakit serta berbagai institusi kesehatan.
Baca lebih lajut »
5 Hidangan Internasional yang Mudah Dibuat di Rumah, Cocok jadi Menu Buka Puasa - Tribun TravelTraveler sudah kangen kuliner dari berbagai negara, mengapa tidak coba membuatnya sendiri di rumah?
Baca lebih lajut »
Wapres Serahkan Zakat Secara |em|Online|/em| Lewat Baznas |Republika OnlineZakat akan diprioritaskan kepada mustahik yang terdampak pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »