Petugas dan peserta tetap menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Di tengah dampak wabah Covid-19, Rumah Zakat Cabang Pontianak kembali melaksanakan layanan bagi masyarakat berupa Program Removal Tattoo. Program ini dilaksanakan pada Ahad lalu.
Kegiatan dilaksanakan di Klinik Hevi Beauty Care Jalan Suwigno Kota Pontianak. Kegiatan dimulai dengan pembukaan lalu dilanjutkan proses pengahapusan tato. . Jumlah peserta pada yang telah dilakukan proses penghapusan Tattoo sebanyak 7 peserta dari total 18 peserta. “Alhamdulillah, terima kasih Rumah Zakat yang telah mengadakan kembali program ini setelah beberapa bulan tidak dilaksanakan. Semoga saya istiqomah berhijrah dan lebih baik ke depannya,” tutur salah satu peserta.BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah Zakat Gelar Pelatihan Tanaman Hidroponik |Republika OnlineIni bertujuan menginisiasi masyarakat agar bisa mempersiapkan kebutuhan pangannya
Baca lebih lajut »
Modal Usaha dari Rumah Zakat Bantu Kembali Bekerja |Republika OnlineModal yang diterima dari Rumah Zakat, dibelanjakan untuk peralatan kerja
Baca lebih lajut »
Rumah Zakat Berbagi Kebahagiaan Lewat Siaga Pangan |Republika OnlineKornet sangat dibutuhkan masyarakat yang kesulitan memperoleh makanan bergizi
Baca lebih lajut »
Siaga Pangan, Rumah Zakat Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi Warga |Republika OnlineSebagian besar warga di dusun ini bermata pencaharian sebagai petani.
Baca lebih lajut »
PP Muhammadiyah anjurkan shalat Idul Adha tetap di rumahPimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menganjurkan pelaksanaan shalat Idul Adha (id) dilakukan di rumah untuk menghindari penularan COVID-19 mengingat persebaran ...
Baca lebih lajut »
Terinfeksi COVID-19, Kiat Nyaman Isolasi Mandiri di RumahGejala ringan pasien COVID-19 bisa berupa batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, lelah, atau sakit kepala. Mereka diperbolehkan pihak medis melakukan isolasi diri di rumah.
Baca lebih lajut »