Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,6 di Pandeglang bertambah menjadi 1.909 unit. Selengkapnya: 👇 Pandeglang
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat 14 Januari 2022. - Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kembali bertambah dari sebelumnya 1.904 kini menjadi 1.909 unit.
Pendataan rumah tersebut harus benar- benar akurat dan valid, sehingga mereka tepat sasaran untuk menerima bantuan itu. Selain itu juga kerusakan gedung sekolah sebanyak 36 unit, puskesmas 14 unit, masjid 10 unit, kantor desa tiga unit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah rusak di Pandeglang akibat gempa jadi 1.909 unitRumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/2) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kembali ...
Baca lebih lajut »
Rumah Rusak di Pandeglang Akibat Gempa Bertambah Jadi 1.699 Unit |Republika OnlineAda 15 sekolah, 14 puskesmas, tiga kantor desa dan empat masjid mengalami kerusakan.
Baca lebih lajut »
Gempa Banten, Sekolah MTS di Pandeglang Ambruk dan Beberapa Rumah Rusak | Kabar24 - Bisnis.comDiketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sumber gempa berasal dari kawasan Sumur, Banten dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca lebih lajut »
Dampak Gempa Banten M 6.7, Sejumlah Rumah Warga di Pandeglang RusakSejumlah rumah warga di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengalami kerusakan pada bagian atap dan teras rumah akibat gempa bumi Magnitudo (M) 6,7 pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Baca lebih lajut »
Gempa Banten Rusak 94 Rumah di Lebak dan PandeglangSebanyak 94 rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo yang berpusat di Barat Daya Kecamatan Sumur...
Baca lebih lajut »