Rumah dan Bisnis Warga Muslim Dibongkar, Demonstrasi Meluas di India

Indonesia Berita Berita

Rumah dan Bisnis Warga Muslim Dibongkar, Demonstrasi Meluas di India
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Demonstrasi yang mengutuk penghancuran sejumlah rumah dan bisnis milik warga minoritas Muslim meluas di beberapa kota di India.

Pihak berwenang di New Delhi pada bulan April lalu menggunakan buldoser untuk menghancurkan toko-toko milik warga Muslim setelah terjadinya aksi kekerasan di mana puluhan orang ditangkap. Tindakan serupa terjadi kembali dalam insiden kali ini.Dua belas tokoh terkemuka – termasuk mantan hakim dan pengacara di pengadilan tinggi dan mahkamah agung – pada hari Selasa menulis surat kepada hakim agung India untuk mendesak dilangsungkannya sidang tentang pembongkaran dan penghancuran rumah itu.

Di New Delhi, polisi dengan cepat menangkapi mahasiswa yang memprotes pembongkaran rumah-rumah warga Muslim. Sejumlah mahasiswa berkumpul untuk menuntut keadilan bagi Afreen Fatima, seorang aktivis mahasiswa Muslim yang juga putri Javed Ahmad. Rumah Fatima di Prayagraj telah dihancurkan pihak berwenang.

Dua orang yang memprotes pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata telah tewas karena luka tembak dalam bentrokan dengan polisi di Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand, Jumat lalu .Sejumlah negara mayoritas Muslim juga telah mengkritisi pernyataan juru bicara partai berkuasa itu. Demonstran di Bangladesh bahkan menyerukan pemboikotan produk India. Pemerintah India bergerak cepat untuk meredam reaksi diplomatik.

Kekerasan terhadap warga Muslim oleh kelompok nasionalis Hindu semakin meningkat. Hal ini didorong oleh sikap diam Modi terhadap serangan semacam itu, bahkan sejak ia terpilih sebagai perdana menteri tahun 2014.14% Warga India Beragama Islam Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International dan Human Rights Watch, menuding Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi telah menutup mata dan terkadang membiarkan terjadinya ujaran kebencian terhadap warga Muslim, yang mencapai 14% dari 1,4 miliar penduduk India, tetapi merupakan populasi Muslim terbesar kedua di negara mana pun. Partai Bharatiya Janata membantah tuduhan itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah India Makin Represif Ke Minoritas Islam, Rumah Hingga Bisnis Warga Muslim DihancurkanPemerintah India Makin Represif Ke Minoritas Islam, Rumah Hingga Bisnis Warga Muslim DihancurkanPara kritikus di India menyebut kebijakan pemerintah PM Modi sebagai bulldozer justice hingga memicu demonstrasi di mana-mana
Baca lebih lajut »

Mantan Hakim India Protes Penghancuran Rumah Muslim | Republika IDMantan Hakim India Protes Penghancuran Rumah Muslim | Republika IDRibuan Muslim India melanjutkan unjuk rasa pada pekan kedua di Kota Kolkata.
Baca lebih lajut »

Tokoh Islam India Serukan Muslim Tunda Demo Kasus Hina Nabi karena Picu Kerusuhan | merdeka.comTokoh Islam India Serukan Muslim Tunda Demo Kasus Hina Nabi karena Picu Kerusuhan | merdeka.comHimbauan untuk menghindari perkumpulan dengan jumlah orang besar dikeluarkan usai aksi demo yang melibatkan kekerasan terjadi pada pekan lalu, mengakibatkan kematian dua remaja muslim dan melukai lebih dari 30 orang, termasuk anggota kepolisian.
Baca lebih lajut »

Pernah Suntik Pasien Sampai Benjol, Tretan Muslim: Kalau Anda Ingat, Saya Minta MaafPernah Suntik Pasien Sampai Benjol, Tretan Muslim: Kalau Anda Ingat, Saya Minta MaafCerita Tretan Muslim saat masih jadi perawat dan salah suntik orang hingga benjol
Baca lebih lajut »

Wilayah Otonomi Muslim Filipina Bangun Pusat DeradikalisasiWilayah Otonomi Muslim Filipina Bangun Pusat DeradikalisasiWilayah otonomi Muslim Filipina membangun pusat deradikalisasi untuk mantan milisi di Mindanao, di Filipina selatan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 13:17:02