Rugikan Rumah Sakit, ARSSI Desak Keputusan Menkes Direvisi

Indonesia Berita Berita

Rugikan Rumah Sakit, ARSSI Desak Keputusan Menkes Direvisi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 59%

Keputusan Menkes membuat ratusan rumah sakit merugi yang nilainya mencapai triliunan rupiah atas aturan baru pembayaran klaim RS Covid-19.

Jakarta, Beritasatu.com - Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia mengkritik dan mendesak Kementerian Kesehatan untuk segera merevisi Keputusan Menteri Kesehatan No HK 01 07/Menkes/5673/2021 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Covid-19 yang dinilai sangat merugikan Rumah Sakit .

Dinyatakan bahwa sejak 1 Januari 2022, pemerintah tidak lagi membayar pasien Covid-19 kepada rumah sakit yang menangani. Tentu cara atau langkah yang ditempuh ini akan membuat ratusan rumah sakit merugi yang nilainya mencapai triliunan rupiah atas aturan baru pembayaran klaim RS Covid-19. Sekretaris Jenderal ARSSI, drg Ling Ichsan Hanafi menilai KMK tersebut aneh dan rancu karena disampaikan pada April 2022, tetapi diberlakukan secara mundur yakni Januari 2022. Tentu hal ini merugikan rumah sakit yang sudah memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, membayar para dokter, pajak, dan membeli obat-obatan termasuk fasilitas kesehatan lainnya."Namun tiba-tiba pemerintah dalam hal ini Kemenkes berlakukan mundur.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menkes: 99 Persen Masyarakat Miliki Antibodi COVID-19Menkes: 99 Persen Masyarakat Miliki Antibodi COVID-19Dalam riset terbaru, Menkes menyampaikan ada peningkatan antibodi masyarakat terhadap COVID-19 sebesar 99,2 persen.
Baca lebih lajut »

Menkes: Jaga Terus Disiplin Memakai Masker, Tak Usah Buru-buru Mengikuti Negara Lain | merdeka.comMenkes: Jaga Terus Disiplin Memakai Masker, Tak Usah Buru-buru Mengikuti Negara Lain | merdeka.comMenurut Budi, menggunakan masker sudah menjadi gaya hidup saat ini. Masyarakat juga bisa melakukan aktivitas normal dengan hati-hati dan taat protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »

Menkes: Antibodi Covid-19 Masyarakat Meningkat Jadi 99,2%Menkes: Antibodi Covid-19 Masyarakat Meningkat Jadi 99,2%Data tersebut membuat pemerintah optimistis mudik tahun ini berjalan dengan aman
Baca lebih lajut »

Menkes Budi: Antibodi Masyarakat Indonesia Naik 99,2 Persen Jelang Lebaran 2022 - Pikiran-Rakyat.comMenkes Budi: Antibodi Masyarakat Indonesia Naik 99,2 Persen Jelang Lebaran 2022 - Pikiran-Rakyat.comAntibodi masyarakat Indonesia yang sudah terbentuk akan naik menjadi 99,2 persen menjelang Lebaran pada Mei 2022.
Baca lebih lajut »

Menkes Sebut Status Endemi COVID-19 RI Bakal Diputuskan JokowiMenkes Sebut Status Endemi COVID-19 RI Bakal Diputuskan JokowiMenkes menegaskan status endemi COVID-19 bakal diumumkan Presiden Joko Widodo dengan mengacu pada tren situasi COVID-19 global.
Baca lebih lajut »

Vaksin Kanker Serviks Wajib dan Gratis, Ini Penjelasan Menkes Budi GunadiVaksin Kanker Serviks Wajib dan Gratis, Ini Penjelasan Menkes Budi GunadiMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa vaksin kanker serviks akan menjadi salah satu vaksin wajib di Indonesia dan diberikan gratis.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 09:28:57