Pemusnahan ratusan ribu batang rokok ilegal dilakukan sebagai pelaksanaan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Rokok ilegal hasil tangkapan Bea Cukai Tangerang dimusnahkan oleh Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan. Barang bukti itu berasal dari 131 perkara yang terdiri dari 130 perkara pidana umum dan satu perkara pidana khusus.'Perkara pidana khusus yang dimaksud merupakan tindak pidana di bidang Cukai yang didapati oleh petugas Bea Cukai Tangerang,' kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Tangerang Aris Sudarminto dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Agustus 2019.
800 batang atau 52 bal rokok ilegal yang dilekati pita cukai palsu dan lima slop rokok ilegal tak berpita cukai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyelewengan Banprov di Pekalongan dan Kendal Rugikan Negara Rp 7,5 MKejati Jateng menaksir nilai kerugian negara, terkait kasus penyelewengan dana Bantuan Provinsi Jateng di Kabupaten Kendal dan Pekalongan mencapai Rp 7,5 miliar! Korupsi DanaPendidikan
Baca lebih lajut »
Pak Jokowi, Pengelolaan Hutan di 8 Provinsi Rugikan Negara Rp 362,6 TriliunKerugian itu akibat penggunaan hutan tidak sesuai prosedur di delapan provinsi. Rinciannya, digunakan untuk kebun sebanyak 878 unit dengan total lahan 8.456.772,05 hektare, untuk tambang sebanyak 1.707 unit seluas 8.713.167.58 hektare. DaroriWonodipuro
Baca lebih lajut »
Tambang Ilegal Sumsel Rugikan Negara Ratusan Miliar per TahunTambang batubara ilegal ditaksir menyebabkan kerugian negara sebesar ratusan miliar per tahun.
Baca lebih lajut »
Negara Rugi Rp 4,5 Triliun – Kompas.idKepolisian Daerah Metro Jaya membongkar jaringan penyelundup telepon seluler yang menyelundupkan 5.572 ponsel dalam sepekan. Beragam cara digunakan jaringan ini, seperti ponsel dikirim dengan kapal dan ditenteng di dalam tas.
Baca lebih lajut »
RI dan Negara-Negara Teluk Jajaki Perdagangan BebasFokus Indonesia dan negara Teluk adalah memperkuat kerja sama ekonomi.
Baca lebih lajut »