PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) Tbk. (WIKA) mengungkapkan faktor penyebab kerugian jumbo yang dialami emiten konstruksi tersebut.
PT Wijaya Karya Tbk. Tbk. mengungkapkan faktor penyebab kerugian jumbo yang dialami emiten konstruksi tersebut. Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito menyebut, selain tingginya beban bunga dan lain-lain, penyebab besarnya kerugian WIKA sepanjang tahun 2023 disebabkan oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia .
PSBI merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia atau KAI yang menggenggam mayoritas saham PT Kereta Cepat Indonesia China sebesar 60%. WIKA sendiri menjadi salah satu pemegang saham PSBI dengan kepemilikan 38% saham.Seperti diketahui, WIKA mencatatkan rugi Rp 7,12 triliun sepanjang tahun 2023. Kerugian bersih WIKA membengkak 11.860% dari kerugian Rp 59,59 miliar di tahun 2022.
"Beban lain-lain ini di antaranya mulai tahun 2022 kami sudah mencatat adanya kerugian dari PSBI atau kereta cepat," sebutnya.
Wijaya Karya Bumn Bumn Karya Whossh Kereta Cepat Jakarta Bandung
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Saham Wijaya Karya (WIKA) Melesat 77,3% Seminggu, Bos Buka SuaraEmiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) buka suara karena harga sahamnya kembali melompat.
Baca lebih lajut »
Harga Saham Tiba-Tiba Meroket, WIKA Buka SuaraPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menjelaskan terkait volatilitas transaksi efek yang menyebabkan harga saham WIKA meroket.
Baca lebih lajut »
Entitas Usahanya Kena Gugatan PKPU, WIKA Buka SuaraWijaya Karya (WIKA) selaku induk perusahaan dari Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKAIKON) buka suara terkait gugatan PKPU anak usaha.
Baca lebih lajut »
Dukung PMI, Wijaya Karya Gelar Kegiatan Donor DarahWIKA adalah menyelenggarakan kegiatan Donor Darah Bersama Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca lebih lajut »
Wijaya Karya ajukan PMN Rp2 triliun untuk delapan proyek tahun 2025PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp2 triliun untuk tahun anggaran 2025 yang diperlukan untuk menyelesaikan delapan ...
Baca lebih lajut »