Ruben Onsu terpaksa menutup dua restorannya di tengah pandemi Covid-19.
Ruben hanya mencoba bersabar, karena semua orang termasuk pebisnis sepertinya pasti ikut merasakan hal yang sama.
"Jadi bagaimana 70 persen it, ya karena sudah tidak ada yang bisa.. ini kan sudah isu dunia, saya tidak bisa bergerak banyak," ujarnya. Karena bisnisnya terus terpuruk, Ruben akhirnya mengambil keputusan yang berat yakni terpaksa menutup dua waralaba atau restoran miliknya."Dua di antaranya, kita bahas di Indonesia dulu sudah pasti tutup di Lubuk Linggau dan Bukit Tinggi. Itu tidak bisa kita pertahankan," kata Ruben."Kalau kita mau pertahankan karyawan sanggup. Tetapi buat saya bisnis yang salah ketika melakukan semuanya dengan uang sendiri gitu ya dengan gali lubang tutup lubang" ungkapnya.
Ruben juga khawatir akan masa depan bisnis kuliner dan para karyawannya jika pandemi ini berlangsung lama. "Tapi saya enggak yakin dua bulan tiga bulan akan selamat, saya mikir selamat saat ini tapi bagaimana dua bulan tiga bulan ke depan," ujar Ruben.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ruben Onsu Punya Helikopter Pribadi?Ivan Gunawan membuka rahasia Ruben Onsu.
Baca lebih lajut »
Rumah Ruben Onsu Ada Mini Market Pribadi, Nikita Mirzani KagetRuben Onsu mengaku alasan memiliki mini market pribadi karena tidak mau ribet.
Baca lebih lajut »
Ruben Sanadi: Persiapan Pensiun dan Kenangan Manis di TimnasBek Bhayangkara FC, Ruben Karel Sanadi, berencana untuk mengambil lisensi kepelatihan sebagai tabungan ketika ia memilih pensiun.
Baca lebih lajut »
Rumah Ruben Onsu Ada Mini Market Pribadi, Nikita Mirzani KagetRuben Onsu mengaku alasan memiliki mini market pribadi karena tidak mau ribet.
Baca lebih lajut »
Ruben Onsu Punya Helikopter Pribadi?Ivan Gunawan membuka rahasia Ruben Onsu.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Anjlok Hampir 2 PersenHarga minyak tak bisa terus bergerak naik dan kemudian terpaksa harus ditutup di zona merah.
Baca lebih lajut »