Konten yang bisa untuk edukasi mencegah stunting, misalnya, konten tentang sanitasi, pemenuhan gizi, penggunaan air bersih, maupun pengelolaan sampah.
PERSOALAN stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak tidak boleh dianggap remeh. Stunting akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Oleh karena itu, pemanfaatan ruang digital sebagai sarana edukasi, advokasi, atau sosialisasi penting untuk pencegahan stunting sejak dini.
Untuk mencegah stunting di Indonesia meluas, menurut dia, bisa dilakukan dengan pemanfaatan ruang digital sebagai sarana edukasi dan sosialisasi atau advokasi. Yang masih patut jadi perhatian, imbuh Adil, adalah persepsi masyarakat tentang stunting yang masih rendah, yaitu sekitar 47 %. Sementara yang sudah memiliki kesadaran pencegahan stunting dalam kategori baik sekitar 12 %, dan berkategori sedang 41 %.
“Dan, yang tak kalah penting dalam membuat konten tersebut adalah wujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital,” ucapnya.