Alat tes cepat polymerase chain reaction (PCR) dari China hanya memiliki kapasitas sebanyak 24 spesimen swab test per harinya. alattesPCR
jpnn.com, BOGOR - RSUD Kota Bogor telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp350 juta untuk membeli alat tes cepat polymerase chain reaction dari China. “Masih ada berkas yang perlu dilengkapi. Ini PCR kecil akan didatangkan dari China yang telah sesuai standar WHO ,” kata Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir. Ilham menjelaskan, PCR itu hanya memiliki kapasitas sebanyak 24 spesimen swab test per harinya.
Baca Juga: Nantinya, alat itu akan dipergunakan untuk membantu Pemerintah Kota Bogor dalam melakukan uji Covid-19 kepada orang di lingkaran Covid-19, baik pasien dalam pengawasan maupun pasein terkonfirmasi positif, yang membutuhkan test PCR lanjutan. Namun, sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang tak menggantungkan diri pada APBD Kota Bogor, dia mengatakan, RSUD juga membutuhkan pemasukan. Karena itu, tak menutup kemungkinan bila PCR itu akan dikomersialkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Kata Dokter Reisa soal Rapid Test dan PCRReisa Broto Asmoro menyebut 'rapid test' dan tes PCR adalah dua hal yang berbeda dan masyarakat perlu memahami.
Baca lebih lajut »
Menko: Indonesia targetkan tak bergantung impor PCR kitTarget dalam waktu dekat, seluruh kebutuhan Polymerase Chain Reaction (PCR) kit atau alat tes usap, sudah bisa dipenuhi oleh produksi Indonesia sehingga tidak ...
Baca lebih lajut »
Beli Ikan ke Pasar, Pria Ini Jadi 'Patient Zero' Terbaru COVID-19 di ChinaPergi ke pasar seafood Xinfadi beli ikan untuk anak-anaknya, pria ini malah jadi 'patient zero' COVID-19 gelombang baru di China. china via detikfood
Baca lebih lajut »
China Dakwa Dua Warga Kanada yang Ditahan Sebagai Mata-Mata |Republika OnlineKanada akan terus menekan China untuk membebaskan kedua warganya.
Baca lebih lajut »
Selain Kelelawar, Tulang Singa Juga Diburu di China Untuk Obat dan WineSelain kelelawar yang populer dijadikan obat dan makanan di China, ternyata tulang singa pun diburu di sana untuk dijual sebagai obat hingga olahan wine. Aduh... China via detikfood
Baca lebih lajut »