Kondisi ruang perawatan Covid-19 di RSSA Malang sempat beberapa kali penuh
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kondisi ruang perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang sempat beberapa kali penuh. Namun RS mengklaim hal tersebut tidak pernah berlangsung lama.
Donny tak menampik kapasitas ruang perawatan penuh sering menyebabkan kendala di ruang Instalasi Gawat Darurat . Beberapa pasien harus terhenti penanganannya di ruang tersebut. Mereka harus menunggu ketersediaan ruang perawatan di gedung khusus instalasi Covid-19. Saat ini RSSA menyediakan 80 tempat tidur di gedung khusus instalasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 73 merupakan kamar isolasi sedangkan tujuh lainnya ruang ICU. RS juga menyediakan 20 tempat tidur tambahan di ruang IGD instalasi Covid-19 sebagai antisipasi overkapasitas pasien.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasien Covid-19 di Malang Sering Stagnan di Ruang IGD |Republika OnlineRSSA sempat alami beberapa kali stagnasi di ruang IGD karena kamar perawatan penuh.
Baca lebih lajut »
Pemkot Magelang siap tambah kapasitas ruang perawatan pasien COVID-19Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan siap menambah kapasitas ruang perawatan untuk pasien COVID-19 jika sewaktu-waktu dibutuhkan. COVID19
Baca lebih lajut »
Cerita Perawat Rawat Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi, Pernah Pingsan karena Terlalu Lama Kenakan APDSalah satu Perawat di RSUD dr Soeselo Slawi, Mahya Awali, membagikan pengalaman dan keluh kesahnya selama merawat pasien Covid-19 di ruang isolasi.
Baca lebih lajut »
Lawan Covid-19, Pekerja Pertamina Jadi Covid Ranger |Republika OnlinePekerja Pertamina menerapkan protokol kesehatan covid-19 setiap saat.
Baca lebih lajut »
19 Provinsi dengan Angka Kesembuhan COVID-19 di Atas Rata-rata DuniaPakar Satgas sampaikan 19 provinsi punya angka kesembuhan COVID-19 di atas rata-rata dunia.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Naik Terus, Wali Kota Depok Larang Lomba 17 AgustusMohammad Idris melarang warganya menggelar perlombaan 17 Agustus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia.
Baca lebih lajut »