Jillian Deschenes bukan builder motor. Sebaliknya, dia adalah seorang suster rumah sakit, yang saat akhir pekan jadi pebalap flat track.
Tantangan tersebut diterima Deschenes. Meski bukan builder profesional, dia mampu membuat motor yang bukan hanya enak dipandang mata tapi juga asyik dipakai untuk balapan akhir pekan.Proyek ini hanya diberi batas waktu tiga bulan. Beruntung dia punya tim yang solid, yakni ayahnya Jim Deschenes yang punya toko perkakas, dan tunangan Erik Moldenhauer yang juga pebalap.yang diusung Deschenes mengadopsi tema klasik. Sasis standar dipotong untuk menyesuaikan bentuk tubuh yang diinginkan.
Kaki-kaki menggunakan ban Dunlop DT4s. Bagian depan pakai hub Suzuki Savage disandingkan pelek 2.50 lingkar 19 inci. Sedangkan bagian belakang menggunakan hubmilik Cheney, yang dipasangi pelek 3.0 lingkar 19 inci.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MU Pastikan Tak Bisa Royal di Bursa Transfer Musim PanasVice Executive MU, Ed Woodward memastikan Setan Merah tak bisa melakukan bisnis seperti biasanya usai pandemi corona covid-19.
Baca lebih lajut »
RSUD Kota Bogor direncanakan jadi RS khusus COVID-19Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor direncanakan menjadi rumah sakit khusus untuk pasien COVID-19 di Kota Bogor, sesuai dengan surat edaran Kementerian ...
Baca lebih lajut »
Ikut Ibu Pulang dari Malaysia, Bayi 4 Bulan Positif CoronaSaat ini, bayi yang positif Corona tersebut menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Baca lebih lajut »
|em|Update |/em|Covid DKI: Positif 3.682, Sembuh 334, Meninggal 350 |Republika OnlineSebanyak 1.947 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit
Baca lebih lajut »
Narapidana Sumbang APD untuk Penanganan Wabah Virus CoronaSejumlah narapidana memproduksi alat pelindung diri untuk penanganan wabah virus Corona di rumah sakit.
Baca lebih lajut »
Satu Pasien Covid-19 Batam yang Hanya Dirawat di Rumah Dinyatakan Sembuhpasien tersebut tidak menjalani isolasi di rumah sakit melainkan dirawat di rumahnya dengan pengawasan ketat
Baca lebih lajut »