Keane tidak mengerti kenapa tidak bisa cocok dengan para pemain muda saat itu.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Legenda Manchester United Roy Keane menyatakan tidak memiliki banyak kesamaan dengan rekan satu timnya saat akhir karier di Manchester United. Ia berjuang untuk memahami ejekan orang-orang seperti Wayne Rooney dan Rio Ferdinand.
Namun mantan kapten MU ini mengakui, ia tidak memiliki jalur yang sama dengan generasi pemain yang baru."Ruang ganti selalu berubah karena setiap musim panas akan ada satu atau dua wajah baru yang masuk," kata Keane dilansir dari laman Sky Sports, Senin . Wayne Rooney - "Tapi menjelang akhir karier, saya ingat dengan beberapa pemuda ini. Saya tidak mengerti dengan lelucon dan humor mereka. Saya hampir tidak pernah bicara dengan mereka," kata Keane. Tidak hanya dari segi obrolan, keadaan di ruang ganti pun berubah."Mereka bukan untuk saya dan permainan berubah. Saya melihat ruang ganti usai latihan dan mereka akan menggunakan telepon mereka. Mungkin saya sudah tua dan sedikit pemarah, tapi saya tidak mengerti," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Keane: Saya Tak Mengerti Rooney dan Ferdinand di MUMantan kapten MU Roy Keane mengaku tidak cocok bercanda dengan Rio Ferdinand dan Wayne Rooney ketika memperkuat Setan Merah.
Baca lebih lajut »
Keane: Saya Tak Mengerti Rooney dan Ferdinand di MUMantan kapten MU Roy Keane mengaku tidak cocok bercanda dengan Rio Ferdinand dan Wayne Rooney ketika memperkuat Setan Merah.
Baca lebih lajut »
Topic : berita-baik |Republika OnlineUpdate berita-berita positif yang bikin semangat, lebih optimis, dan semoga bisa menambah terus imunitas tubuh kita semua. Update terus BeritaBaikCovid19 dengan Klik: BeritaBaik Covid19 dariRepublika
Baca lebih lajut »
Bikin Salah Paham, Polisi Minta Istilah 'Nasi Anjing' DigantiPemberian nasi berlogo kepala anjing bertuliskan 'Nasi Anjing' kepada warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara hanyalah sebuah kesalahpahaman - Megapolitan
Baca lebih lajut »