Seorang bocah perempuan yang masih duduk di Kelas I SMP di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diduga mengalami kekerasan seksual hingga hamil dan melahirkan bayi laki-laki sepekan yang lalu.
Belum diketahui siapa ayah bayi laki-laki yang dilahirkan dari rahim bocah 13 tahun itu. Kasus tersebut dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat. Mereka berencana melakukan tes DNA untuk mengetahui siapa laki-laki yang harus bertanggung jawab atas kehamilan siswi SMP itu.Seorang tetangga yang mendampingi keluarga korban saat melapor ke Polres Sragen, Y, menerangkan bahwa warga sekitar resah. Korban hamil tanpa diketahui siapa ayah dari bayi tersebut.
“Saya tanya lagi ke keluarga dan katanya sudah diperiksa Polres. Sebulan lalu, saya tanyakan ke Polres Sragen. Dari pihak Polres diminta menunggu bayi yang dikandung anak itu lahir untuk selanjut dilakukan tes DNA,” imbuhnya didampingi Ketua RW, T, dan perangkat desa setempat.Y menerangkan korban melahirkan bayi laki-laki sepekan lalu. Untuk tindak lanjutnya, ujar Y, dia berencana mengajak keluarga korban memberitahukan tentang kelahiran bayi itu kepada Polres Sragen.
Warga mengaku tak sabar dengan progres penyelidikan oleh aparat Polres Sragen. Bahkan, mereka menganggap progresnya tak jelas. Warga menilai tidak ada kejelasan proses hukum dari Polres Sragen. “Saksi-saksi yang sudah diperiksa sebanyak delapan orang. Delapan orang itu yang dekat dengan korban. Pemeriksaannya di Polres Sragen,” ujarnya.
Anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah, saat ditemui wartawan di Rumah Aspirasinya Kauman, Sragen Wetan, Sragen, akhir pekan lalu memberikan komentar perihal kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Sragen, Jateng.Luluk mendorong Polres Sragen menggunakan hukum acara dalam UU No.12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dalam penanganan kasus kekerasan seksual di Sragen. Termasuk, pada kasus bocah SMP yang melahirkan bayi laki-laki itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kakek dari Bocah SMP di Sragen yang Melahirkan Siap Biayai Tes DNAKakek bocah kelas I SMP di Sragen yang melahirkan bayi laki-laki siap membiayai sendiri tes DNA untuk mengetahui siapa ayah dari bayi tersebut.
Baca lebih lajut »
Miris, Bocah 13 Tahun di Sragen Melahirkan Bayi, Ayahnya MisteriusSeorang bocah perempuan kelas I SMP di Sragen melahirkan bayi laki-laki. Bocah perempuan tersebut diduga jadi korban pencabulan dan belum diketahui siapa pelakunya.
Baca lebih lajut »
Bocah di Sragen Tenggelam saat Berenang, Ini Penjelasan PolisiSeorang bocah 10 tahun asal Krapyak, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Nouval Safa Adriyanto, meninggal diduga tenggelam di Kolam Renang 408 Widoro, Minggu (12/6/2022).
Baca lebih lajut »
Kakek Bocah SMP Yang Melahirkan Siap Biayai Tes DNA, Segini BiayanyaBiaya yang harus dikeluarkan kakek dari bocah SMP di Jenar, Sragen, yang melahirkan bayi untuk mengetes DNA cukup banyak. Karena tidak bisa dilakukan di sembarang tempat.
Baca lebih lajut »
Begini Sejarah Sukowati Sragen Menurut Ustaz Kondang Salim A. FillahUstaz kondang asal Jogja, Salim Akhukum Fillah, berceramah tentang Sukowati saat hadir di Masjid Kauman Sragen, Sabtu (11/6/2022).
Baca lebih lajut »
Waduk Kembangan di Sragen, Tempat Nyaman dan Irit Buat BersantaiSRAGEN - Wilayah Kabupaten Sragen memiliki banyak waduk yang sejatinya untuk pasokan kebutuhan air pertanian. Namun pada umumnya waduk juga menjadi jujukan bagi warga yang ingin melepas penat. Salah satunya waduk Kembangan di Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang.
Baca lebih lajut »