Di tengah karier karier yang sukses, Valentino Rossi pernah mengalami masa sulit. Rossi membandingkan situasinya dengan Jorge Lorenzo di Ducati dan Honda.
Pebalap Italia itu membuat keputusan mengejutkan saat hijrah dari Yamaha ke Ducati pada 2011. Akan tetapi, selama dua tahun Rossi gagal kompetitif usai hanya tiga kali naik podium sebelum akhirnya kembali ke 'Garpu Tala' pada 2013., pebalap Spanyol itu menjajal Ducati pada 2017. Namun, Lorenzo hanya mampu mencatatkan tiga kemenangan dan naik di empat podium.Peruntungan Lorenzo justru lebih buruk ketika bergabung di Repsol Honda pada musim lalu.
Lorenzo kemudian memutuskan kontraknya dengan pabrikan Jepang itu lebih awal sekaligus mengumumkan pensiun. Sekalipun, rider berusia 32 tahun itu lantas 'pulang' ke Yamaha dengan menjadi pebalap penguji."Kupikir Jorge setelah bertahun-tahun di Ducati dan di 2019 bersama Honda sedikit seperti aku setelah 2011 dan 2012.
"Setiap kalli aku mencoba memaksa aku jatuh, aku banyak jatuh selama musim itu dan aku selalu kehilangan kenyamanan. Anda kemudian berpikir selesai, berhenti, dan waktunya untuk tinggal di rumah," kata Rossi. "Tapi setelah Jorge menunggangi M1 dan setelah hari pertama dia menemukan kembali kenyamanan itu. Balapan lagi untuk mendesak agar lebih kencang dan tidak jatuh."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rossi Putuskan Masa Depannya Sebelum MotoGP 2020 DimulaiKontrak The Doctor diketahui habis bersama Monters Energy tahun ini. Rossi pun ditawari Yamaha untuk membela tim satelit Petronas Yamaha SRT untuk musik 2021.
Baca lebih lajut »
Jorge Lorenzo Tegaskan Tak Pernah Benci Valentino RossiJorge Lorenzo, mengaku merasakan beberapa rivalitas selama berkiprah di arena MotoGP.
Baca lebih lajut »
Skenario Terbaik MotoGP 2020 Versi Valentino RossiSeperti apa saran Valentino Rossi dalam menyusun jadwal untuk MotoGP 2020?
Baca lebih lajut »
Giuseppe Rossi Klaim Hampir Perkuat Barcelona era Guardiola |Republika OnlineTransfer gagal karena Barcelona dan Villarreal tak sepakat soal harga transfer.
Baca lebih lajut »
Pembalap Ini Sebut Valentino Rossi Lebih Spesial Ketimbang Marc MarquezPembalap pabrikan KTM, Pol Espargaro bakal menjawab Valentino Rossi kalau ditanya siapa pembalap paling hebat di sepanjang sejarah.
Baca lebih lajut »
Rossi Bingung, Pilih Pensiun atau Lanjut BalapanRossi jadi sulit mengukur apakah dia masih sanggup melawan pebalap muda karena sampai kini musim 2020 belum bergulir.
Baca lebih lajut »