Rokok Murah Ngebul di Mana-Mana: Gudang Garam Jadi Korban

Rokok Murah Berita

Rokok Murah Ngebul di Mana-Mana: Gudang Garam Jadi Korban
Cukai RokokAncaman Rokok Murah
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 74%

rokok murah ancam produsen rokok besar dari Gudang Garam hingga Sampoerna

Rokok murah membanjiri pasar Tanah Air setelah hantaman pandemi Covid-19. Banyaknya rokok murah yang beredar di masyarakat bahkan sudah mengancam produsen rokok besar, terutama mereka yang memiliki pangsa pasar bagi produsen rokok tier satu dan terbilang mahal.

Melansir dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan kenaikan tarif cukai hasil tembakau rata-rata 10% per Januari 2024. Kenaikan ini sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo pada 2022. Saat itu, Jokowi merilis kebijakan kenaikan tarif CHT dua tahun berturut-turut, yakni 2023 dan 2024.

Fenomena banyaknya konsumen yang beralih ke rokok murah terekam dalam penerimaan cukai yang hanya mencapai 95,4% dari target. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat dengan Badan Anggaran , pekan lalu, mengatakan penurunan penerimaan cukai ini disebabkan karena banyak produsen rokok turun ke kelompok 3 yang tarifnya lebih murah.

Begitu juga dengan PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang justru masih mencatatkan penjualan sejak tahun 2020 ke 2023 sebesar 145%. Sementara pada tahun 2022 ke 2023 tercatat 31,61%.dalah produsen golongan II sehingga harga rokok di pasaran tetap murah dibandingkan GGRM dan HMSP yang merupakan golongan I. Hal ini terlihat dari harga jual ecerannya. Begitu juga dengan tingkat kenaikan cukai rokok yang lebih rendah dibandingkan golongan I.

Fenomena rokok murah diamini Gudang Garam. Dalam laporan tahun 2020, perusahaan asal Kediri Jawa Timur tersebut menyebut ada kecenderungan konsumen beralih ke merek rokok dengan harga lebih murah. Fenomena tersebut telah berlangsung sejak 2020 akibat menurunnya daya beli konsumen di segmen yang berpenghasilan lebih rendah.

Penelusuran CNBC Indonesia menunjukkan banyaknya rokok murah yang baru beredar setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Perusahaan besar juga memakai strategi lain yakni mengemas ulang rokok dengan isi yang lebih sedikit.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Cukai Rokok Ancaman Rokok Murah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Muncul Fenomena Warga RI Pilih Rokok Murah, Segini Harga Rokok TerbaruMuncul Fenomena Warga RI Pilih Rokok Murah, Segini Harga Rokok TerbaruOrang RI disebut beralih ke rokok murah, berapa harga saat ini?
Baca lebih lajut »

Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Tengkes pada AnakPaparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Tengkes pada AnakUntuk mencegah risiko tengkes akibat asap rokok, pemahaman orangtua mengenai bahaya rokok pun harus ditingkatkan.
Baca lebih lajut »

Bentoel Group Sulap Puntung Rokok Jadi Produk Nilai TambahBentoel Group Sulap Puntung Rokok Jadi Produk Nilai TambahProdusen rokok Bentoel Group berkomitmen untuk mengurangi sampah di Indonesia, termasuk sampah puntung rokok.
Baca lebih lajut »

UI: Risiko rokok elektrik dapat lebih tinggi dari rokok konvensionalUI: Risiko rokok elektrik dapat lebih tinggi dari rokok konvensionalKetua Umum Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (UI) Ir Aryana Satrya, M.M., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., mengatakan risiko rokok elektrik dapat ...
Baca lebih lajut »

Tarif Cukai 2025 Diperkirakan Naik: Saham Rokok Buy or Bye?Tarif Cukai 2025 Diperkirakan Naik: Saham Rokok Buy or Bye?Penyesuaian cukai hasil tembakau berpotensi membuat harga rokok semakin mahal dan menekan kinerja emiten rokok.
Baca lebih lajut »

Dalih Buat Modal Kerja, Gudang Garam Tak Bagi Dividen Meski Kempit Laba Rp5,3 TriliunDalih Buat Modal Kerja, Gudang Garam Tak Bagi Dividen Meski Kempit Laba Rp5,3 TriliunPT Gudang Garam Tbk (GGRM) memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku 2023.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 06:11:38